Polisi: Pelaku Penyerang Anggota Polsek Tlogowungu Sudah Dua Kali Bikin Laporan
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, MP telah dua kali melakukan pelaporan.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyerangan kepada anggota Polsek Tlogowungu Pati Aiptu Kosrin, oleh pelaku berinisial MP (35), diduga mirip dengan penyerangan yang terjadi di Polsek Wonokromo.
Kemiripan yang dimaksud adalah pelaku sama-sama berpura-pura membuat laporan ke polisi namun kemudian menyerang personel yang bertugas.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, MP telah dua kali melakukan pelaporan.
Pihaknya mendalami kemungkinan penyerangan menggunakan modus serupa seperti di Wonokromo.
"Nah (kemiripan) itu masih didalami, karena yang bersangkutan (MP) di Mapolsek itu laporan sudah yang kedua kali. Kejadian yang kedua ini lah yang bersangkutan melakukan penyerangan terhadap anggota Polisi yang sedang melakukan tugas," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019).
Baca: Gerindra: Anggaran Pemindahan Ibu Kota Seharusnya 100 Persen Bersumber dari APBN
Ia menjelaskan laporan pertama yang dibuat MP justru hampir serupa dengan kejadian di Wonokromo, yakni dengan dalih kekurangan kartu identitas.
Melirik kejadian di Polsek Wonokromo, saat itu pelaku melaporkan kekurangan kartu identitas. Kemudian pelaku kembali lagi untuk kedua kalinya dengan membawa identitas, saat itulah penyerangan terhadap petugas terjadi.
Baca: Tanggapan Istana Soal Artikel Dahlan Iskan yang Sebut Prabowo Miliki Lahan di Lokasi Ibu Kota Baru
"Laporan pertama hampir sama ya dengan kejadian di Wonokromo. Kekurangan kartu identitas. Kemudian setelah kekurangan kartu identitas yang bersangkutan kembali lagi dengan membawa identitas. Ya pada saat melakukan pelaporan, entah bagaimana atau secara mendadak, langsung melakukan serangan terhadap petugas yang pada saat itu memang sedang bertugas," ucapnya.
Meski begitu, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu enggan menyimpulkan bila modus dan motif pelaku yang membacok Aiptu Kosrin dengan parang itu serupa dengan kejadian di Polsek Wonokromo.
"Ya kita masih belum berani membuat suatu kesimpulan. Karena ini masih didalami oleh aparat Densus 88," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.