Utang Rp 10 Miliar Pemicu Istri Habisi Suami dan Anak Tiri, Sewa Paranormal hingga Pembunuh Bayaran
Dalam aksi pembunuhan berencana terhadap suami dan anak tirinya itu, tersangka AK melibatkan anak kandungnya KV
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Perkara dugaan pembunuhan ayah dan anak yang jenazahnya ditemukan dalam mobil terbakar di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019), mulai menemukan titik terang.
Kedua korban yaitu Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak kandungnya M Adi Pradana alias Dana (23) merupakan korban aksi keji yang diotaki langsung istri muda korban berinsial AK (45).
Dalam aksi pembunuhan berencana terhadap suami dan anak tirinya itu, tersangka AK melibatkan anak kandungnya KV (25).
Baca: Punya Menantu Bule, Ayah Awan Sempat Ragu Mengapa Arzum Bali Mau Nikah Anaknya yang Kerja di Got
Pembunuh bayaran yang disewa untuk menghabisi kedua korban dijanjikan bayaran Rp 500 juta.
"Hasil pengembangan penyidikan, perencanaan (pembunuhan) ini sudah sejak Juli 2019 lalu. Saudari AK merasa sakit hati dengan suaminya," ungkap Kepala Polres Sukabumi AKBP Nasriadi, dalam konferensi pers di Palabuhanratu, Rabu (28/8/2019) petang.
Penyebabnya, lanjut dia, AK mempunyai utang sebesar Rp 10 miliar ke dua bank dan kartu kredit.
Rincian utang pelaku yaitu utang ke salah satu bank sebesar Rp 7miliar, kemudian bank lain Rp 2,5 miliar, serta utang kartu kredit Rp 500 juta.
AK lantas menyampaikan kepada suaminya untuk menjual rumahnya untuk membayar utang-utang tersebut.
Karena, utang di salah satu bank atas nama AK dengan suaminya Edi Chandra.
"Uang dari utang ke bank itu digunakan untuk usaha tapi tidak ada yang berjalan baik. Makanya pelaku AK ini terlilit utang, setiap bulannya harus membayar Rp 200juta," ujar Nasriadi.
"Namun, permintaan penjualan rumah itu ditolak suaminya. Karena rumah yang diminta untuk dijual merupakan rumah warisan orangtuanya," sambung dia.
Sempat pakai paranormal
Pelaku AK, lanjut Nasriadi, sebelum merencanakan pembunuhan terhadap suami dan anak tirinya sempat berupaya memakai jasa paranormal.
Langkah ini dilakukan AK dengan harapan membuka pintu hati suaminya agar bisa menjual rumah.