Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TERKINI Kerusuhan di Papua: Wiranto Sebutkan Penumpang Gelap dan Provokator, Jokowi Beri Komentar

Berikut berita terkini kerusuhan di Papua: Jokowi menyebutkan penumpang gelap dan provokator, Jokowi turut memberikan komentar.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Sri Juliati
zoom-in TERKINI Kerusuhan di Papua: Wiranto Sebutkan Penumpang Gelap dan Provokator, Jokowi Beri Komentar
Instagram @jokowi/Warta Kota/Henry Lopulalan
Berikut berita terkini kerusuhan di Papua: Jokowi menyebutkan penumpang gelap dan provokator, Jokowi turut memberikan komentar. 

"Dari laporan tadi BIN, Kapolri, kita tahu siapa yang coba dapat keuntungan dari kerusuhan ini. Kita peringatkan siapa pun dia, hentikan itu, karena itu hanya ingin buat suasana instabil," imbuh Wiranto.

Namun, Wiranto tidak menyebutkan pihak yang mendapat untung dari kerusuhan itu.

Mantan Panglima ABRI itu menyampaikan, Jokowi juga tidak ingin ada tindakan represif dari aparat dalam menangani Papua dan Papua Barat.

Jokowi, kata Wiranto, justru ingin tindakan persuasif atau lunak.

Wiranto menyebut, Jokowi juga ingin aparat melindungi obyek-obyek penting serta fasilitas publik dan fasilitas milik negara.

Jangan sampai ada yang dirusak karena dapat menghambat kegiatan masyarakat.

"Demonstrasi anarkis merusak sesuatu, sebenarnya mengkhianati rakyat, karena dibangun dengan uang rakyat," ucap Wiranto.

Berita Rekomendasi

Jumlah Korban

Menkopolhukam Wiranto saat usai rapat dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (30/8/2019).
Menkopolhukam Wiranto saat usai rapat dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (30/8/2019). (KOMPAS.com/Ihsanuddin)

Sementara itu, Wiranto menolak mengungkapkan jumlah korban masyarakat sipil yang tewas akibat kerusuhan dan kontak senjata di Papua.

"Malam ini kita enggak bicara soal yang korban yang rusak, itu nanti pada penjelasan yang lain. Karena laporan terus berjalan. Kita biasanya menerima laporan malam seperti ini, kita kompilasi, baru kita jelaskan besok pagi," kata Wiranto.

Sebelumnya, sejumlah media asing dan dalam negeri memberitakan setidaknya enam sampai tujuh korban tewas dalam kontak senjata di Deiyai, Rabu (28/8/2019).

Namun, polisi baru mengonfirmasi dua warga sipil yang tewas hingga Jumat (30/8/2019) malam.

Wiranto menegaskan, update informasi terkait jumlah korban adalah kewenangan pemerintah dan aparat.

"Ya terserah kitalah mau umumkan (jumlah korban) atau tidak. Kalau diumumkan perlu diumumkan, kalau tidak, tidak," ujar Wiranto.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas