Pengamat Politik, Dosen Universitas Syiah Kuala Jadi Tersangka Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik
Surat penetapan tersangka oleh penyidik Sat Reskrim Polresta Banda Aceh terhadap dosen yang kerap bersuara kritis itu beredar luas di media sosial, Sa
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Serambi Indonsia Ansari Hasyim
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Dr Saiful Mahdi yang sehari-hari menjadi dosen di Fakultas MIPA Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, ditetapkan polisi sebagai tersangka kasus pencemaran nama baik.
Surat penetapan tersangka oleh penyidik Sat Reskrim Polresta Banda Aceh terhadap dosen yang kerap bersuara kritis itu beredar luas di media sosial, Sabtu (31/8/3019).
Dalam surat tertanggal 29 Agustus 2019 dan diteken Kasat Reskrim Kompol Muhammad Taufiq itu, tersebut nama Dr Saiful Mahdi diminta menghadap penyidik Polresta Banda Aceh untuk dimintai keterangan sebagai tersangka dalam kasus pencemaran nama baik.
Pemeriksaan yang bersangkutan dijadwalkan berlangsung pada Senin 2 September 2019.
"Menjumpai Iptu Iskandar Muda SE selaku penyidik di unit III Sat Reskrim Polresta Banda Aceh, Jalan cut Meutia Nomor 25 Banda Aceh pada Hari Senin tanggal 02 September 2019, pukul 10.00 Wib di ruang Unit III Sat Reskrim lantai I, untuk dimintai keterangan selaku Tersangka dalam perkara tindak pidana pencemaran nama baik dengan menggunakan sarana elektronik sebagaimana dimaksud dalam pasal 27 ayat (3) Undang-undang RI Nomor 19 tahun 2016..."
demikian isi surat yang beredar luas di media sosial tersebut seperti dikutip Serambinews.com.
Menurut informasi yang beredar penetapan Dr Saiful Mahdi sebagai tersangka atas laporan rekannya yang sesama mengabdi di Kampus Unsyiah.
Dr Saiful Mahdi dianggap menulis pernyataan dalam grup internal Unsyiah yang terindikasi mengarah pada pencemaran nama baik.
Dr Saiful Mahdi dikenal sebagai pakar statistik berpengalaman yang pernah mengajar Statistika di Universitas Vermont, Burlington, Amerika.
Dosen yang dikenal supel ini juga kerap tampil menghiasi wajah media massa di Aceh.
Ia juga kerap tampil sebagai analis politik.
Dalam beberapa kesempatan ia bersuara lantang dan kritis terhadap berbagai kebijakan pemerintah.
Dalam bidang akademik Dr Saiful Mahdi merupakan ahli bidang Ekonometrik Terapan, Statistik Sosial, Demografi, Metode Survei, dan metode kuantitatif untuk analisis kebijakan.