Presiden Jokowi Ingin Penerapan Peta Jalan Revolusi Industri 4.0 Dipercepat
Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas (Ratas) dengan tema Percepatan Peta Jalan Penerapan Industri 4.0 di Kantor Presiden, Selasa (3/9/2019).
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas (Ratas) dengan tema Percepatan Peta Jalan Penerapan Industri 4.0 di Kantor Presiden, Selasa (3/9/2019).
Beberapa menteri terkait yang bersinggungan dengan percepatan peta jalan penerapan industri 4.0 turut hadir seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani hingga Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.
"Ratas siang ini kembali kita membicarakan percepatan penerapan peta jalan untuk industri 4.0. Saya ingin ingatkan kembali bahwa peta jalan penerapan industri 4.0 ini telah kita luncurkan dulu di April 2018," kata Jokowi saat membuka ratas.
Baca: Berencana Bunuh Pupung Sadili Sejak Lebaran, Aulia Kesuma: Saya Sudah Enggak Kuat
Baca: Massa Gojek Bubarkan Diri, Jalan Rasuna Said Kuningan Berangsur Lancar
Baca: Bus TransJakarta di mata Emak-Emak ibukota
Dalam ratas kali ini, sambung Jokowi, dirinya ingin mendengar laporan implementasinya.
Termasuk langkah-langkah yang diperlukan agar Indonesia siap menghadapi perubahan global yang sangat cepat terutama datangnya revolusi industri 4.0.
Jokowi melanjutkan pemerintah harus tangguh dan berani berubah melakukan lompatan maupun terobosan yang dimulai dengan perbaikan regulasi yang tidak sinkron dan peningkatan kualitas SDM.
Serta membangun ekosistem inovasi industri yang baik, peningkatan insentif untuk investasi di bidang teknologi, mendesain ulang zona-zona industri sampai dengan perbaikan alur aliran bahan materialnya.
"Saya juga ingin langkah-langkah perubahan harus betul-betul nyata di lima sektor industri prioritas yang sudah sering kita bicarakan yaitu di industri makanan dan minuman, tekstil serta busana, otomotif, kimia dan elektronik," imbuh dia.
Baca: Pilot Pemula Australia Mendaratkan Pesawat Sendirian Setelah Sang Instruktur Pingsan
Baca: Amies Rais Khawatir Ibu Kota Pindah, Kedaulatan Terancam
Jokowi meyakini apabila pemerintah berkonsentrasi penuh memperbaiki struktur industri nasional maka Indonesia akan makin kuat sehingga mampu meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) secara signifikan hingga mendorong peningkatan ekspor dan investas.
Terakhir yang tidak kalah penting, yakni adanya peningkatan lapangan pekerjaan baru yang bisa menampung lebih banyak lagi tenaga-tenaga kerja di negara kita.
"Saya rasa itu dan saya harapkan apa yang sudah kita rencanakan yaitu tambahan lebih dari 10 juta lapangan pekerjaan bisa kita ciptakan dengan ini," tambah Jokowi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.