4 Kasus Manusia Diserang Anjing Hingga Tewas: Korbannya Ada yang Masih Bayi hingga Pemuda 22 Tahun
4 Kasus Manusia Diserang Anjing Hingga Tewas: Korbannya Ada yang Masih Bayi hingga Pemuda 22 Tahun
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Daryono
"Sempat diperiksa karena sesak napas itu, dan kami minta pulang sekitar pukul 02.00 Wita," ungkap Ngurah Yasa.
Keesokan paginya, kondisi Gede Rai semakin parah. Selain sesak, ia juga mulai tidak bisa meneguk air.
Saat dibawa ke RSUD Klungkung, pemuda yang akrab dipanggil Ode ini kerap mengamuk.
Pihak keluarga kemudian memulangkan paksa Gede Rai. Mereka mengira Ode mengamuk karena kesurupan.
Keluarga pun membawanya ke balian (pengobatan alternatif) di wilayah Banjarangkan. Padahal ketika itu korban mengalami aero phobia.
"Balian-nya lalu meminta anak saya agar dibawa ke mantri di Tegal Besar, Desa Negari. Di sinilah lalu anak saya dikatakan kena rabies, dan diminta ke rumah sakit," ungkap Ngurah Yasa.
Setelah dibawa kembali ke RSUD Klungkung, Minggu (19/5) pukul 18.00 Wita, kondisi Gede Rai semakin parah. Ia harus diikat di bed, karena terus berontak akibat fobia angin.
Selain sesak, Gede Rai juga sempat muntah-muntah.
Setidaknya 20 kali pemuda berbadan kurus ini muntah. Ia kemudian menghembuskan napas terakhirnya pada Minggu (19/5) pukul 20.19 WITA.
Baca: HARI INI Ramalan Zodiak 4 September 2019 - Libra Bakal Ketiban Rezeki, Aries Penuh Senyum !
2. Ditelantarkan Ibunya, Bayi di NTT Tewas Digigit Anjing
Seorang bayi di Desa Oinlasi, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas digigit anjing pada 5 Oktober 2018.
Dilansir Kompas.com, kondisi tubuh bayi yang diperkirakan baru berusia sehari itu, tidak utuh lagi, karena telah digigit anjing milik warga setempat.
Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Jamari mengatakan, bayi tersebut diduga sengaja ditelantarkan oleh ibunya yang berinisial NL (25).
"Awalnya masyarakat Desa Oinlasi melihat potongan tubuh bayi yang sedang digigit seekor anjing pada Senin (5/11/2018) kemarin," ungkap Jamari, kepada Kompas.com, Selasa (6/11/2018) malam.
Melihat kejadian itu, lanjut Jamari, warga kemudian melapor ke polisi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.