4 Kasus Manusia Diserang Anjing Hingga Tewas: Korbannya Ada yang Masih Bayi hingga Pemuda 22 Tahun
4 Kasus Manusia Diserang Anjing Hingga Tewas: Korbannya Ada yang Masih Bayi hingga Pemuda 22 Tahun
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Daryono
“Saya tak tahu bermainnya seperti apa, tiba-tiba saya mendengar neneknya, Sri Hartatik berteriak-teriak."
"Dia masih memakai mukena tapi mukena itu sudah berlumuran darah,” terangnya.
Diceritakan, Sri Hartatik mendapati cucunya telah telah digigit anjing itu. Sri yang panik berusaha menyiram air ke arah Sapi, nama anjing tersebut.
“Karena biasanya kalau disiram air, anjing itu langsung masuk ke dalam kandang. Tapi ternyata tetap menggigit cucunya."
"Terus anjing itu juga dipukul pakai tangan, tetap saja anjing itu tak melepaskan gigitannya ,” terangnya.
Titin melihat peristiwa itu terjadi begitu cepat. Saat itu, ujarnya, sekitar pukul 14.45 WIB. “Tidak sampai 5 menit peristiwa itu terjadi,” tukasnya.
Ia yang tergopoh-gopoh keluar rumah bersama para tetangga lainnya tidak bisa berbuat apa-apa. Cuma bisa ikut panik.
Saat itu ia melihat tubuh Sasa tidak lagi bergerak berada tak jauh dari tubuh anjing. Ia melihat ada luka sobek lebar, bekas gigitan anjing di leher bocah yang masih usia 2 SD itu. Wajah bocah tersebut juga telah terlihat penuh cakaran.
“Kami tak ada yang berani mendekat. Hanya bisa melihat sambil menunggu ayahnya datang. Ngeri semua yang melihat kejadian itu,” jelas perempuan yang juga Sekretaris PKK RW 03 itu.
Sesaat kemudian, ujarnya, ayah si bocah datang untuk menenangkan anjing itu.
4. Siswa Kelas V SD di Manggarai Timur Tewas Digigit Anjing Rabies
Siswa SD bernama Yohanes Saro meninggal dunia akibat digigit anjing rabies.
Tak sendiri, dua teman Yohanes Saro juga digigit, Niko Mboda dan Martha Loda. Namun mereka berdua berhasil diselamatkan.
Ketiga anak itu adalah warga Kampung Lengor, Desa Teno Mese, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur (Matim).
Peristiwa ini terjadi pada 23 November 2012 lalu.
Informasi yang dihimpun Pos Kupang, peristiwa itu terjadi saat Yohanes Saro pulang dari sekolah.
Saat itu Saro bertemu dengan Niko Mboba dan Martha Loda yang pulang dari kebun.
Ketiganya kemudian berjalan bersama menuju Kampung Lengor.
Namun saat hendak masuk kampung, secara mendadak seekor anjing meraung lalu menyerang mereka.
Yohanes Saro digigit pertama.
Setelah menggigit Saro, anjing itu menggigit Niko Mboba dan Martha Loda.
Yohanes Saro menderita luka serius pada bagian wajahnya, sehingga beberapa hari kemudian ia meninggal dunia.
Sedangkan dua rekannya masih sempat ke Mamba untuk mendapatkan suntikan VAR.
Tarsi Mbaling, salah seorang tokoh muda Elar yang dikonfirmasi Pos Kupang membenarkan kejadian itu.
Menurutnya, korban terparah diderita Yohanes Saro.
Lantaran terlambat mendapat VAR, Saro meninggal dunia. Sedangkan dua korban lainnya masih bisa diselamatkan.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Tribun-Bali.com, Eka Mita Suputra/Kompas.com, Sigiranus Marutho Bere/Surya.co.id/Pos-Kupang.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.