Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Ingatkan Menterinya Beri Pelayanan: Jangan Kayak Pejabat Minta Dilayani

" Menteri-menteri tolong layani dengan baik-baik. Dampingi mereka (investor) sampai terealisasi. Kita ini jangan kayak pejabat, minta dilayani."

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Jokowi Ingatkan Menterinya Beri Pelayanan: Jangan Kayak Pejabat Minta Dilayani
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menginstruksikan jajarannya turun tangan memberikan pelayanan, khususnya untuk menarik investor dan menanamkan modal di dalam negeri. Jokowi meminta para menteri/kepala lembaga tidak bermental pejabat.

" Menteri-menteri tolong layani dengan baik-baik. Dampingi mereka (investor) sampai terealisasi. Kita ini jangan kayak pejabat, minta dilayani, (tapi) kita melayani," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas membahas antisipasi perkembangan perekonomian dunia, di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2019).

Jokowi menyinggung banyaknya perusahaan dari negara luar yang jarang melirik Indonesia. Ia mencontohkan 33 perusahaan asal China yang lebih memilih untuk menanamkan modal di negara tetangga.

Baca: Ramalan Zodiak Cinta Kamis 5 September 2019: Libra Tahan Rasa Kesal pada Pasangan, Leo Tetap Optimis

Baca: Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Malaysia, Menanti Peran Andik Vermansyah dan Evan Dimas

Baca: Anggota DPRD Kabupaten TTS Selamat Dari Kecelakaan Maut, Ini Kronologinya

"Karena dari investor-investor yang kita temui, dan catatan yang disampaikan Bank Dunia kepada kita, di dua bulan yang lalu ada 33 perusahaan di Tiongkok keluar, 23 memilih Vietnam, 10 lainnya pergi ke Malaysia, Thailand, Kamboja. Engggak ada yang ke kita," ujar Jokowi.

"Kemarin seperti Petrochemical, Aramco enggak masuk-masuk karena apa. Semuanya akan kita cek satu per satu listnya, sehingga betul-betul mereka merasa dilayani," sambungnya.

Jokowi mengingatkan, ekonomi global telah mengalami perlambatan dan kemungkinan terjadinya resesi semakin besar.

Oleh sebab itu, Indonesia harus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Ia pun meminta seluruh kementerian yang berkaitan dengan ekonomi mulai menginventarisir regulasi-regulasi yang menghambat.

Berita Rekomendasi

"Regulasi-regulasi yang membuat kita lamban betul-betul mulai diinventarisir," kata Presiden.

Berita ini tayang di Kompas.com dengan judul: Presiden Jokowi: Menteri Jangan Kayak Pejabat, Minta Dilayani 

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas