BERITA POPULER: Soal Penanganan Papua, Jokowi Heran Mengapa Persepsinya dan Pemerintah Pusat Berbeda
Soal Penanganan Papua, Jokowi Heran Mengapa Persepsinya dan Pemerintah Pusat Berbeda
Penulis: Daryono
Editor: Tiara Shelavie
Pendekatan kesejahteraan yang menjadi prioritas kedua juga nyata, kata Jokowi.
Ia mencontohkan pembangunan perbatasan Skouw.
"Sehingga masyarakat Papua bangga terhadap daerahnya. Lalu pengelolaan SDA, Pemda juga diberi pendapatan Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK)," katanya.
"Sebuah kekeliruan yang mengatakan bahwa Jakarta mengambil lebih banyak dari Papua daripada memberi padahal yang terjadi kebalikannya," ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, Freeport dan Bintuni negara mendapatkan Rp 26 triliun tahun 2018.
"Nah, kita mengembalikan atau menganggarkan di APBN melalui DAU dan DAK itu Rp 92 triliun. Itu semua dilakukan untuk mengejar ketertinggalan Papua," tambah Jokowi.
2. Cabut Blokir Internet
Pemblokiran internet di Papua oleh pemerintah bakal dicabut pada Kamis besok.
Hal itu disampaikan oleh Wiranto ketika menyampaikan keterangan pers terkait kondisi terkini di Papua, di Jakarta, Selasa (3/9/2019).
"Tadi sudah koordinasi dengan Kapolri, Panglima TNI, kalau sekarang dicabut bagaimana?" ujar Wiranto dikutip dari Kompas.com.
Baca: Menteri Rudiantara : Penyebar Hoaks Papua Banyak via Twitter
Rencana pencabutan blokir internet ini, kata Wiranto, dilakukan karena hoaks dan hasutan-hasutan sudah berkurang.
"Tanggal 5 (September) nanti kalau keadaan betul-betul masih kondusif, kita buka kembali internet," ujar Wiranto.
Untuk diketahui, blokir internet di Wilayah Papua dan Papua Barat diberlakukan sejal 21 Agustus lalu oleh Kementerian Komunikasi dan informatika (Kominfo).
Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan pemulihan jaringan internet di Papua dan Papua Barat hanya membutuhkan hitungan jam atau paling lama tiga jam, tetapi pemulihan harus dilakukan bertahap demi menekan penyebaran hoaks dan provokasi.