Menyelisik Aktivitas Capim KPK Lili Pintauli Siregar Jelang Jalani Fit and Proper Test di DPR
Sejumlah Calon Pimpinan KPK periode 2019-2023 sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi fit and popert test, Rabu (11/9/2019) dan Kamis (12/9/2019).
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah Calon Pimpinan KPK periode 2019-2023 sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi fit and popert test, Rabu (11/9/2019) dan Kamis (12/9/2019).
Satu di antaranya Lili Pintauli Siregar.
Saat dihubungi Tribunnews.com, Lili Pintauli sempat tertawa kecil.
Lili mengaku sedang mendalami lagi makalah yang dia tulis pada Senin (9/9/2019) saat menjalani tes makalah.
"Ini saya lagi belajar, harus maksimal untuk besok. Ya saya mendalami ini sembari mengurus keluarga juga," kata Lili kepada Tribunnews, Selasa (10/9/2019).
Baca: Warga Bogor dan Bekasi yang Dikabarkan Hilang Diduga Jadi Korban Kecelakaan Maut Cipularang
Seperti diketahui, pada saat pembuatan makalah, Lili mendapatkan topik 'Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi di Sektor Sumber Daya Alam, Keuangan, dan Sumber Penerimaan Lainnya'.
Dirinya menceritakan bahwa saat mengerjakan makalah, dirinya sempat membuka rujukan.
Dari pantauan Tribun saat tes makalah Capim KPK, Lili melihat sebuah diktat sambil mengerjalan makalahnya.
Baca: Bentuk Partai Gelora, Fahri Targetkan Ikut Pilkada 2020
"Itu bukan diktat, itu aturan bagi yang tidak bisa beli buku rujukan harus diprint, UU KPK dan UU Pemberantasan Korupsi kan tidak ada bukunya, jadi saya print saja dari internet, karena bukunya tidak dijual," kata Lili.
Lili akan memanfaatkan waktu senggang selama satu hari untuk mengelaborasi apa yang dia tulis untuk kemudian dipaparkan besok.
Baca: Suruh Orang Intai Wiranto dan Luhut, Kivlan Beri Uang Rp 25 Juta
"Pokoknya harus maksimal," ujarnya.
Berdasarka jadwal yang diterima, Lili akan melaksanakan Jelang fit and popert test pukul 11.30 sampai 13.00 WIB.
14 topik pilihan
Sebanyak 10 calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengikuti tes uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper tes) di Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Senin, (9/9/2019).
Mereka menjalani test awal berupa pembuatan makalah yang merupakan rangkaian dari fit and proper tes tersebut. Tes pembuatan makalah ini sudah dimulai sejak pukul 14.30 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
Makalah yang dibuat mengacu pada hasil undian dari14 topik yang telah disiapkan Komisi III DPR.
"Jadi mereka membuat makalah berdasarkan topik yang mereka dapat," kata Wakil Ketua Komisi III Herman Hery.
Makalah yang selesai mereka buat nantinya akan langsung didalami oleh Komisi III DPR untuk menjadi bahan tes wawancara dalam uji kelayakan dan kepatutan, pada Rabu-Kamis, (11/12/2019).
Baca: Nissan Ajak Media Mencoba Sensasi Mengemudi Nissan Leaf dan Note ePower
Ada 14 tema makalah untuk para calon pimpinan KPK tersebut, yakni:
1. Perbaikan dan Peningkatan Tata Kelola Organisasi SDM KPK yang sesuai dengan ketentuan Perundang-undangan, serta sistem pengawasan terhadap akuntabilitas dan profesionalitas Internal Pegawai KPK.
Baca: Bluebird Ujicoba 25 Unit Taksi Listrik di Bandara Soekarno-Hatta
2. Penguatan kebijakan internal dan pemanfaatan sistem elektronik dan teknologi dalam peningkatan akuntabilitas di bidang penegakan hukum yang sesuai dengan hukum acara pidana dan tata administrasi yang baik.
3. Pencegahan dan pemberantasan korupsi di sektor sumber daya alam, keuangan, dan surnber penerimaan negara lainnya.
4.Peran KPK dalam penguatan aparat penegak hukum di bidang penegakan hukum secara efektif, sinergis, dan profesional melalui kerjasama serta koordinasi dan supervisi.
5. Fokus KPK dalam penguatan arah kebijakan dan implementasi program anti korupsi untuk pengembalian dan pemulihan keuangan negara.
6. Peran KPK dalam melaksanakan monitoring dan percepatan upaya reformasl di sistem pelayanan publik dan penyelenggaran pemerintah untuk menciptakan sistem pemerintahan yang bersih dan akuntabel.
7. Penyelesaian utang perkara yang besar dan menarik perhatian masyarakat di KPK secara menyeluruh dalam rangka pengembalian aset negara serta menimbulkan efek jera.
8. lnovasi dan strategi pencegahan korupsi bersama seluruh pihak secara sinergis dan efektif dalam menciptakan reformasi budaya koruptif dan pengenalan resiko korupsi di Indonesia.
9. Efektlfitas strategi nasional pencegahan korupsi di sektor keuangan negara, perizinan dan tata niaga, dan penegakan hukum dan reformasi birokrasi dari pendekatan dampak dan capaian target program anti korupsi KPK.
10. Pola Implementasl tugas dan wewenang KPK yang seusai dengan asas kepastian hukum, keterbukaan, akuntabilitas, kepentingan umum, dan proporsionalitas.
11. Penguatan peran sektor swasta dan korporasi dalam membantu penciptaan budaya dan pendldikan anti korupsi.
12. Evaluasl penindakan KPK: Ketergantungan KPK pada Operasi Tangkap Tangan (OTT) dan kesulitan pengungkapan perkara secara menyeluruh.
13. Kewenangan pemberian SP3 sebagai bentuk perwujudan asas : keseimbangan, profesionalisme, keadilan, dan kepastian hukum dalam penegakan hukum.
14. Pentingnya pengawasan pelaksanaan kewenangan dan etik seluruh pegawai termasuk pada upaya paksa dan penyadapan yang sesuai dengan ketentuan Perundang-undangan.
Sementara, 10 nama calon pimpinan KPK yang mengikuti tes pembuatan makalah adalah:
1. Alexander Marwata – (Komisioner KPK)
2. Firli Bahuri – (Anggota Polri)
3. I Nyoman Wara – (Auditor BPK)
4. Johanis Tanak – (Jaksa)
5. Lili Pintauli Siregar – (Advokat)
6. Luthfi Jayadi Kurniawan – (Dosen)
7. Nawawi Pomolango – (Hakim)
8. Nurul Ghufron – (Dosen)
9. Roby Arya – (PNS Sekretaris Kabinet)
10. Sigit Danang Joyo – (PNS)