Berbagai Tanggapan Tentang Janji Presiden Jokowi Bangun Istana Kepresidenan di Papua
Inilah berbagai tanggapan ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi), berjanji akan membangun Istana Kepresidenan di tanah Papua.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Tiara Shelavie
Disisi lain, pengamat politik, Leo Agustino menilai positif dengan pernyataan Presiden Jokowi yang akan membangun Istana Kepresidenan di Papua pada tahun 2020.
Menurut Leo Agustino, bangunan Istana Kepresidenan bisa dimaknai sebagai kehadiran negara di Papua.
"Kehadiran Istana perlu dimaknai sebagai kehadiran negara ke tanah Papua. Istana diharapkan bisa langsung mendengar kebutuhan dan tuntutan warga," ujar Leo Agustino kepada Tribunnews.com, Selasa (10/9/2019).
Akan tetapi yang juga harus diperhatikan, pemerintah tak hanya melakukan pendekatan secara struktural dan ekonomi untuk menyelesaikan persoalan di Papua.
"Pendekatan yang multi-wajah sehingga persoalan yang selama ini gagal diselesaikan; dapat terselesaikan dengan pendekatan multiwajah ini. Salah satu pintu masuknyam hadirnya negara melalui bangunan Istana di tanah Papua," jelas Leo Agustino.
Baca: Respons Natalius Pigai Sikapi Wacana Pembangunan Istana Presiden di Papua
Baca: Demokrat Dukung Penuh Keputusan Jokowi Bangun Istana Presiden di Papua
Dikutip dari Kompas.com, saat ini Indonesia telah memiliki sebanyak enam Istana Kepresidenan yang tersebar di seluruh Nusantara.
Diantaranya adalah Istana Negara yang berada di Jalan Veteran depan Sungai Ciliwung, Istana Merdeka yang berada di Jalan Merdeka Utara.
Lalu ada Istana Cipanas yang berada di kaki Gunung Gede, Istana Bogor, Istana Yogyakarta, kemudian yang terakhir adalah Istana Tampaksiring di Pulau Bali.
(Tribunnews.com/Whiesa/Seno Tri Sulistiyono/Reza Deni/Srihandriatmo Malau)(Kompas.com/Ihsanuddin/Ahmad Naufal Dzulfaroh)