Kisah Habibie di Penghujung Kekuasaan Soeharto (2): Berdebat Keras Soal Manteri Kabinet Reformasi
"Pak Harto, kedudukan saya sebagai Wakil Presiden bagaimana?" tanya Habibie kepada Soeharto saat itu
Penulis: Febby Mahendra
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Tetapi, sebagai anggota Kabinet Pembangunan VII, mereka akan tetap melaksanakan tugas masing-masing, sampai Kabinet Reformasi terbentuk.
"Apakah Anda sudah bicarakan dengan Bapak Presiden," tanya Habibie.
Jawaban Ginandjar, "Belum, tetapi keputusan itu sudah ditandatangani bersama sebagai hasil rapat kami di Bappenas dan sudah dilaporkan secara tertulis, kepada Bapak Presiden, melalui Tutut, putri tertua Pak Harto."
"Mengapa harus begini," tanya Habibie kepada Ginandjar soal sikap 14 menteri itu.
Para menteri yang tidak bersedia menjabat lagi itu antara lain Akbar Tandjung, AM Hendropriyono, Ginandjar Kartasasmita, Giri Suseno, Haryanto Dhanutirto, Justika Baharsjah, Kuntoro Mangkusubroto, Rachmadi Bambang Sumadhijo, Rahardi Ramelan, Subiakto Tjakrawerdaya, Sanyoto Sastrowardoyo, dan Sumahadi.
Setelah menerima laporan Ginandjar, sekira pukul 17.45, ajudan melaporkan Menteri Keuangan Fuad Bawazier terus mendesak untuk melaporkan sesuatu yang penting.
Baca: Najwa Shihab Tulis Puisi Perpisahan untuk BJ Habibie: Ia Telah Menunaikan Kebaikan
"Apakah isu yang berkembang, bahwa Pak Habibie bermaksud mengundurkan diri sebagai wakil presiden itu benar?"
Saya jawab, "Isu tersebut tidak benar. Presiden yang sedang menghadapi permasalahan multikompleks, tidak mungkin saya tinggalkan. Saya bukan pengecut!" (tribunnetwork/feb)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.