Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah BJ Habibie di Ujung Usia, Tepati Janji Jadi Saksi Nikah Anak ART,Nekat Datang Pakai Kursi Roda

Keponakan BJ Habibie yang sekaligus promotor musik ternama Indonesia, Adrie Subono, menceritakan pamannya tersebut sangat peduli dengan wong cilik.

Penulis: Nurul Hanna
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Kisah BJ Habibie di Ujung Usia, Tepati Janji Jadi Saksi Nikah Anak ART,Nekat Datang Pakai Kursi Roda
Istimewa
BJ Habibie dengan menggunakan kursi roda yang didorong tim medis dan keluarga datang menuju ke acara pernikahan putri dari pembantunya atau asisten rumah tangga (ART) yang bernama Sigit. 

Ia menuturkan, jika ada waktu senggang, Presiden ke-3 RI itu mengajak dirinya dan keluarganya untuk mengobrol.
Tak ada jarak atau pembeda dari seorang BJ Habibie kepada keluarganya.

Bahkan, ia merasa Habibie seperti ayahnya sendiri karena kerap memberikan perhatian hingga wejangan nasihat hidup.
Wafatnya BJ Habibie pada Rabu kemarin meninggalkan kesedihan mendalam untuk keluarga Sigit.

“Saya dan kelurga sangat kehilangan, kan itu kan seperti bapak sendiri. Dan bapak sama keluarga saya sangat perhatian dan sangat sayang saya dan istri saya sudah dianggap seperti anak sendiri dan anak saya sudah dianggap sebagai cucu sendiri,” kenangnya.

“Pas anak saya menikah bapak meluangkan waktunya dalam keadaan sakit. Bapak bilang saya harus tanda tangan, kalau anakmu menikah saya harus menjadi saksi. Kami sangat kehilangan,” imbuhnya.

Rasa sesak dan kesedihan mendalam pun dirasakan Nur Khoiriyah. Nur merasa tidak percaya jika BJ Habibie telah tiada karena baru dua minggu lalu menjadi saksi pernikahan dirinya.

“Kami semua menangis, awal dikabarin saja kami sudah nangis terus, karena beliau seperti ayah, eyang sendiri. Eyang sangat sayang kepada keluarga kami,” kenangnya.

Presiden ke-3 RI Bacharauddin Jusuf Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, pada Rabu, 11 Septermber 2019, pukul 18.05 WIB.

BERITA TERKAIT

Diagnosis tim dokter kepresidenan menyatakan, BJ Habibie mengalami sesak imbas cairan berlebih di paru, gagal ginjal, dan berhentinya respon jantung.

Jenazah BJ Habibie dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, pada Kamis siang, 12 September 2019. Prosesi pemakamanan BJ Habibie dilakukan dengan upacara militer dengan Presiden Joko Widodo sebagai inspektur upacara.

BJ Habibie dimakamkan berdampingan dengan makam istri tercinta, Hasri Ainun Besari atau Ainun Habibie, sebagaimana permintaannya semasa hidup.

Ainun Habibie lebih dulu meninggal dunia pada 22 Mei 2010 (umur 72 tahun). BJ Habibie meninggal dunia pada usia 83 tahun dengan meninggalkan dua putra, Ilham Akbar dan Thareq Kemal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas