Perjalanan Hidup Ketua KPK Terpilih Firli, Masa Kecil Bergelut dalam Kemiskinan, Sekarang Hidup Kaya
Mantan Kapolda Sumsel Irjen Firli terpilih jadi ketua KPK yang baru periode 2019-2023.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kapolda Sumsel Irjen Pol Firli Bahuri terpilih sebagai Ketua KPK.
Ketua KPK terpilih ini ternyata memiliki harta yang berlimpah.
Harta kekayaan Irjen Firli Bahuri dinilai fantastis, meski baru berpangkat Jenderal Bintang Dua.
Berdasarkan laporan LHKPN-nya, harta Irjen Pol Firli lebih dari Rp 18 miliar.
Baca: Terpilih Jadi Ketua KPK, Irjen Firli Singgung Fotonya Gendong Anak TGB yang Dipersoalkan
Ternyata, harta kekayaan Irjen Firli Bahuri dan istrinya salah satu sumbernya didapat dari usaha yang dirintis.
Tak main-main, dalam satu bulan usaha istri Irjen Firli bisa mencapai Rp 270 jutaan perbulan.
Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Firli Bahuri sempat menjelaskan usaha sang istri ketika menjalani tes uji publik dan wawancara di hadapan panelis, di Gedung 3, Lantai 1, Setneg, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2019).
Hal tersebut diawali dari panelis yang menyinggung adanya informasi masyarakat soal Firli yang memiliki beberapa rumah di Bekasi dengan nilai fantastis.
Termasuk penghasilan Firli yang dinilai sangat besar jika dibandingkan statusnya yang hanya seorang pejabat Polri bintang dua.
"Kami dapat informasi dari masyarakat, bapak punya beberapa rumah di Bekasi. Klarifikasi saja, karena nilai rumah bapak dan ibu fantastis sampai sekian miliar.
Baca: Sosok Xanana Gusmao yang Videonya Bikin Haru Saat Besuk BJ Habibie di RS
Saya juga menanyakan penghasilan, kita sama-sama tahu sebagai ASN. Biar masyarakat tahu, bapak juga katanya punya bisnis salon," cecar panelis.
Merespon pertanyaan itu, Firli menjelaskan memang istrinya memiliki sebuah usaha yang bergerak di bidang jasa dan kesehatan.
Firli malah menawarkan para panelis maupun awak media jika ada waktu luang agar mencoba refleksi, usaha sang istri.
"Boleh lah kalau mau pijat refleksi di tempat istri saya. Tiap bulannya bisa 3.000 kepala. Sekali refleksi Rp 90 ribu jadi bisa dihitung satu tahun berapa,"
imbuhnya.