Indonesia Diharapkan Bisa Terapkan Filosofi Eyang Habibie, Seperti Tiongkok
Hammam pun menyebut negara Tiongkok sebagai contoh negara yang mampu menerapkan filosofi semacam itu.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
"Selalu ada, forever and ever membawa spirit Habibie (dalam) membangun Indonesia melalui pemanfaatan Iptek dan inovasi," kata Hammam.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyebutkan contoh pemikiran yang bisa diteladani dari seorang BJ Habibie.
Menurutnya, Eyang Habibie merupakan sosok yang selalu berpikir visioner.
Bahkan pemikiran seperti itu telah dipupuk sejak Eyang Habibie masih muda.
Tidak hanya itu, Jokowi juga menyebut Eyang Habibie sebagai sosok inspiratif yang memiliki semangat tinggi dalam mendorong kemajuan untuk Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam sambutannya saat menjadi Inspektur Upacara dalam upacara pemakaman Eyang Habibie di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019) siang.
"Dari sejak muda, Habibie sudah visioner, dia tidak hanya berpikir satu atau dua tahun ke depan, beliau pun memiliki semangat membawa Indonesia untuk sejajar dengan negara maju," kata Jokowi.
Perlu diketahui, Bapak Teknologi sekaligus Alumni Rheinisch-Westfälische Technische Hochschule (RWTH) Aachen, Jerman itu kini telah dimakamkan tepat di samping pusara sang istri tercinta, Hasri Ainun Habibie.
Sejak awal September 2019, Eyang Habibie dirawat secara intensif oleh Tim Dokter Kepresidenan di ruang CICU, Paviliun Kartika, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Kondisi Eyang Habibie sebelumnya dikabarkan membaik dalam perawatan intensif di rumah sakit itu, namun kembali mengalami penurunan kondisi.
Ia pun akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 83 tahun.