Tiga Instruksi Jokowi Kepada Jajarannya Terkait Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberika tiga instruksi kepada jajarannya dalam menghadapi kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Provinsi Riau.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberika tiga instruksi kepada jajarannya dalam menghadapi kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Provinsi Riau.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menggelar rapat terbatas kebakaran hutan dan lahan di Pakanbaru, Senin (16/9/2019) malam.
"Saya hanya ingin mengingatkan semuanya, di rapat bulan Juli tanggal 15, saat itu di Istana saya ingatkan pencegahan Karhutla itu adalah mutlak harus dilakukan," ujar Jokowi.
"Karena kalau terjadi, sudah kejadian kebakaran, apalagi di lahan gambut, pengalaman bertahun-tahun kita sudah mengalaminya, sangat sulit menyelesaikan," sambung Jokowi.
Baca: Wolfgang Pikal: Nasib Olisa di Persebaya Ditentukan Malam Ini
Jokowi melihat, perangkat yang ada ditingkatan pemerintah daerah, TNI dan Polri belum diaktifkan secara baik dalam melakukan pencegahan karhutla.
"Saya sudah ingatkan berkali-kali, yang kita hadapi bukan hutan, tapi lahan gambut. Kalau sudah terbakar, habis berjuta liter pun pasti sulit dipadamkan," tutur Jokowi.
Sebab itu, Jokowi pun meminta pemerintah daerah turut membantu upaya pemerintah pusat dalam menyelesaikan karhutla dan melakukan pencegahan titik api muncul kembali.
Baca: Bos Yamaha Sebenarnya Berharap Valentino Rossi Raih Podium di MotoGP San Marino
"Riau status siaga darurat, luas lahan terbakar sudah mencapai puluhan ribu hektare. Jangan sampai ini mengganggu aktivitas penerbangan sehingga berimbas pada aktivitas ekonomi di Riau," papar Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga meminta aparat penegak hukum untuk bertindak tegas kepada perusahaan maupun perorangan yang terbukti melakukan pembakaran lahan.
"Ketiga, lakukan pencegahan agar tidak merembet ke lokasi lain, baik di gambut maupun di hutan. Apalagi sudah masuk wilayah pemukiman, setiap tahun tidak perlu lagi rapat seperti ini, otomatis menjelang musim kemarau itu harus sudah siap, sebetulnya itu saja tapi kita lalai, sehingga asapnya jadi membesar," pungkas Jokowi.
Berharap tak ganggu hubungan dengan negara tetangga
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto mengatakan pemerintah pusat saat ini sedang fokus mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang melanda Sumatera dan Kalimantan.
Wiranto mengatakan Presiden Joko Widodo beserta menteri dan kepala lembaga terkait akan segera meninjau lokasi kebakaran hutan di Riau untuk menginventarisasi masalah yang belum teratasi hingga saat ini.