Wiranto Berharap Asap Kebakaran Hutan dan Lahan Tak Ganggu Hubungan dengan Negara Tetangga
Wiranto mengatakan pemerintah pusat saat ini sedang fokus mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang melanda Sumatera dan Kalimantan.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo telah melakukan Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/8/2019).
Baca: Tak Perlu Menunggu Promo, Ini 9 Tips Berburu Tiket Pesawat Murah
Dalam rakornas tersebut, Presiden meminta kepada para aparat untuk bersiaga mulai dari tingkat yang paling bawah dalam rangka mencegah terjadinya kebakaran hutan lebih lanjut.
"Jangan sampai ada yang namanya status siaga darurat. Ada api sekecil apapun segera selesaikan, sudah. Kita ini kan punya infrastruktur organisasi sampai ke bawah. Desa ada Bhabinkamtibmas, Babinsa, ada semuanya. Mestinya begitu muncul kecil sudah ketahuan dulu," kata Jokowi saat itu.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam penerbangan menuju Provinsi Riau antara lain Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo.
Baca: Ibu Muda Ini Panik Setelah Kirim Foto Tak Senonoh ke Grup WA Klub Sepakbola Anak-anak Usia 7 Tahun
Selain itu, turut menyertai Presiden Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Staf Khusus Adita Irawati, Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, dan Sekretaris Militer Presiden Brigjen TNI Suharyanto.
Posko Rumah Singgah Warga Terdampak Asap
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis peta terbaru penyebaran Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Senin (16/09/2019).
Provinsi Riau dan Kalimantan Tengah menjadi provinsi dengan polusi udara paling berbahaya dengan indeks kualitas udara masing-masing 339 dan 1939 mikron.
"Di Riau ada 58 titik panas dan Kalimantan Tengah ada 384 titik panas yang belum berhasil di padamkan," kata kata Pelaksana Harian Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo dalam keterangannya.
Pemerintah Provinsi Riau sendiri telah mendirikan 'Posko Rumah Singgah Warga Terdampak Asap' yang tersebar di 14 titik lokasi di Kota Pekanbaru.
Baca: Maia Estianty Beberkan Kriteria yang Harus Dimiliki Seseorang untuk Jadi Idola
Posko tersebut di antaranya Rumah Jabatan Asisten 2, Rumah Jabatan Asisten 3, Aula Dinas Sosial Provinsi Riau, Aula Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Aula Bappenda Provinsi Riau, Aula Rumah Sakit Jiwa Tampan, Balai Rehabilitasi Sosial Anak Memerlukan Perlindungan Khusus (BRS-AMPK).
Kemudian Rumah Jabatan Kepala Dinas Sosial, Aula Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Kantor Dinas PUPR, UPT Industri Pangan, Olahan dan Kemasan Dinas Perindustrian Provinsi Riau, Mal Pelayanan Terpadu Kota Pekanbaru, UPT Bapelkes Dinas Kesehatan Provinsi Riau, dan Pusat Informasi Karhutla Rumah Jabatan Kepala Bappeda.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau juga membuka pelayanan yang sama sehingga total Rumah Singgah di Provinsi Riau ada di 15 lokasi.
Baca: TAYANG SEKARANG LIVE STREAMING Indonesia vs Filipina, Bima Sakti Andalkan Ahmad Athallah Araihan
Peralatan seperti kasur lipat (velbed), tabung oksigen, regulator, tabung oksigen kecil, selang oksigen, alat pengukur tekanan darah, obat-obatan, hingga makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita serta perlengkapan medis lainnya telah tersedia di posko dan sudah sesuai standar Kementerian Kesehatan RI.