Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dewi dan Maharani Bahagia Bisa Berkumpul Bersama Keluarga Setelah 9 Tahun Hilang Kontak di Suriah

Dua Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sukabumi dan Mataram, Dewi Puspita dan Maharani bt Marzuki kembali berkumpul dengan keluarga masing-masing.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Dewi dan Maharani Bahagia Bisa Berkumpul Bersama Keluarga Setelah 9 Tahun Hilang Kontak di Suriah
Grid.ID
Ilustrasi TKI 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sukabumi dan Mataram, Dewi Puspita dan Maharani bt Marzuki kembali berkumpul dengan keluarga masing-masing, Minggu (22/9/2019).

Dewi Puspita dan Maharani masing-masing dilaporkan telah hilang kontak selama 9 tahun dan 11 tahun di Suriah.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri RI dan KBRI Damaskus telah menerima pengaduan mengenai hilang kontaknya kedua PMI tersebut.

Tim Perlindungan WNI KBRI Damaskus segera bertindak cepat merespon pengaduan tersebut serta berkoordinasi dengan otoritas terkait di Damaskus.

Dalam waktu yang relatif cepat, KBRI Damaskus dapat menghubungi keduanya dan menampung sementara di shelter KBRI Damaskus sambil menunggu penyelesaian hak-haknya sekaligus proses administrasi pemulangan keduanya ke tanah air.

Baca: Perselingkuhan Guru Cantik Berseragam PNS Pemprov Jabar Terkuak Setelah Tersebarnya Video Syur

Baca: Aming Komentari Isu Revisi UU KUHP dan UU KPK

Dewi Puspita dan Maharani dipulangkan bersama 25 WNI/PMI lainnya yang mengalami masalah di Suriah pada tanggal 21 September 2019.

"Rasanya tidak percaya saya dapat berkumpul kembali bersama suami dan keluarga tercinta di Sukabumi setelah 9 tahun berpisah," ujar Dewi Puspita.

Berita Rekomendasi

Keharuan yang sama juga dirasakan Maharani saat bertemu dengan kakak kandungnya di Lombok setelah berpisah selama 11 tahun.

Suriah saat ini merupakan daerah konflik dan berdasarkan Kepmenaker Nomor 260 Tahun 2015 merupakan salah satu negara yang tertutup untuk penempatan PMI pada pengguna perseorangan.

Langkah pencegahan dan sosialisasi mengenai migrasi aman, reguler dan teratur perlu terus diintensifkan untuk mencegah kasus serupa di masa mendatang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas