Dipukul Mundur Hingga Samping Menara Kompas, Massa Rusak Pos Hingga KRL Lambatkan Lajunya
Para demonstran terpukul mundur hingga ke arah Pasar Palmerah dan Jalan Permata Hijau arah Arteri Pondok Indah
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Ada pula massa yang menuju ke arah JCC.
Tak hanya itu, ada massa lainnya yang merusak pos polisi yang dijaga petugas.
Situasi tidak terlihat jelas lantaran kabut gas air mata dan asap hitam dari pembakaran ban bersatu.
Sementara, pihak kepolisian yang berjaga di kawasan itu awalnya diam dan mundur.
Namun, beberapa saat kemudian massa mulai tak karuan dan mulai melempar batu ke arah polisi.
Akhirnya polisi mengambil tindakan bersama-sama, menghampiri perusuh itu dan memukul mundur.
Untuk diketahui, RKUHP menjadi perbincangan masyarakat karena terdapat sejumlah pasal kontroversial.
Baca: UPDATE Demonstrasi Mahasiswa di Gedung DPR: Dipukul Mundur, Muncul Titik Api di Dekat Parlemen
Mahasiswa telah menggelar aksi unjuk rasa sejak pekan lalu untuk menolak pengesahan RKUHP tersebut.
Pasal-pasal kontroversial tersebut di antaranya delik penghinaan terhadap presiden/wakil presiden (Pasal 218-220), delik penghinaan terhadap lembaga negara (Pasal 353-354), serta delik penghinaan terhadap pemerintah yang sah (Pasal 240-241). (Cynthia Lova)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Ada Demonstran Tanpa Jas Almamater Bakar Ban dan Spanduk
Dipukul mundur, 1 orang ditangkap
Menurut pantauan Tribunnews.com di lokasi sekira pukul 19.15 WIB, Massa mahasiswa datang dari arah jalan tol.
Baca: Situasi Terkini di Sekitar Semanggi: Massa Berusaha Kembali Mendekat ke Gedung DPR
Aparat kepolisian yang berjaga di lokasi kemudian menghalau mereka.
Gas air mata pun ditembakkan ke arah para demonstran.
Tidak hanya gas air mata, aparat juga menggunakan water canon dan kendaraan taktis (rantis) Barracuda untuk memukul mundur gerakan massa.