Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Ungkap Kebiasaan Aneh Anggota Densus 88 yang Menyamar untuk Tangkap Terduga Teroris

Sementara itu warga bernama Ningsih (40) juga mengaku kaget mengetahui satu diantara pedatang di wilayahnya ternyata anggota Densus 88.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Warga Ungkap Kebiasaan Aneh Anggota Densus 88 yang Menyamar untuk Tangkap Terduga Teroris
Net
Densus 88 

"Dia itu teman dekat sama anak saya, sering main mobile legend bareng nih di sini," kata Mama Fajar di sebuah warung depan indekos tersebut.

Mamah Fajar juga mengatakan bahwa Iron menghuni kos-kosan di permukiman itu sejak Agustus lalu.

 Selama dua bulan ini, Iron dikenal ramah dan rajin bersosialisasi dengan warga setempat.

Sementara itu warga bernama Ningsih (40) juga mengaku kaget mengetahui satu diantara pedatang di wilayahnya ternyata anggota Densus 88.

"Saya juga kaget mas. Lah itu si Iron kan, dia yang ikut anter Densus ke rumahnya pelaku itu, udah gitu dia pake masker pas nganter itu," kata Ningsih.

Ningsih mengaku sempat bertemu Iron sebelum penggerebekan hari ini.

 Dikatakan Ningsih, pertemuan sebentar itu terjadi pagi tadi, saat dirinya hendak ke pasar.

 Ningsih pun mengatakan bahwa Iron mengaku akan pergi ke tukang jahit.

Namun ternyata, Iron justru kembali menggunakan seragam polisi, lengkap dengan sepucuk senjata laras panjang di tangannya.

Berita Rekomendasi

Namun, wajahnya tampak ditutupi sebuah masker hitam.

Selama ini, lnajut Ningsih, Iron mengaku bekerja di sebuah cafe.

"Dia kan bilangnya kerja di kafe, baru tiga bulan ini. Enggak tahunya dia Densus. Jadi kayaknya (terduga teroris) sudah diintai sama si Iron ini," kata Ningsih.

Dikenal baik oleh warga sekitar, tak ada yang mencurigai Iron.

Namun, Ningsih mengungkap satu kebiasaan yang tak lazim dilakukan Iron setiap hari.

"Jadi dia tengah malam sering nongkrong sendirian di sini sambil megang HP," ucap Ningsih.

Iron biasanya duduk di warung yang menghadap ke rumah terduga teroris tersebut.

Adapun penangkapan MA berawal dari pengembangan kasus di Bekasi, di mana tujuh orang terduga teroris diamankan di sana.

MA sendiri diduga termasuk dalam jaringan ISIS, terutama Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas