Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Akses Jalan di Area Pintu Belakang Gedung DPR RI Ditutup Pascademonstrasi Berujung Ricuh

Pantauan Tribunnews.com, Rabu (25/9/2019) sekira pukul 12.50 WIB, pihak kepolisian menutup jalan menggunakan barrier atau penutup jalan

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Akses Jalan di Area Pintu Belakang Gedung DPR RI Ditutup Pascademonstrasi Berujung Ricuh
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Akses menuju pintu masuk belakang Gedung DPR ditutup 

Akibat kerusuhan tersebut menurut Indra,kerusakan paling parah terjadi pada pintu bagian belakang kompleks parlemen. Pasalnya di bagian belakang DPR, bentrokan terjadi hingga dini hari.

"Di pintu belakang, karena memang sampai dengan malam itu sampai dengan dini hari masih banyak massa di arah belakang, masih ada pembakaran-pembakaran, di dalam pagar kita juga ada kantor pos polisi kecil juga dibakar," pungkasnya.

Polisi dalami adanya kelompok lain

Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono (Danang Triatmojo/Tribunnews.com)

Kepolisian tengah mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok lain dalam aksi unjuk rasa mahasiswa yang berujung ricuh di depan Gedung DPR RI, Selasa (24/9/2019) kemarin. 

"Kita juga masih dalami ada kelompok-kelompok di luar mahasiswa yang kita ketahui, yang kita dalami," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2019).

Baca: 6 Fakta Demo Mahasiswa Rusuh, Hoax Ada Korban Meninggal Hingga Ada Korban Pemukulan Polisi

Gatot menjelaskan pihaknya masih menyelidiki kemungkinan kelompok lain yang terlibat dalam aksi tersebut. 

Nantinya apabila memang terbukti ada keterlibatan kelompok yang dimaksud, ia mengatakan kepolisian tak akan ragu untuk menindak tegas.

Terutama kepada yang terbukti melakukan tindakan anarkis. 

BERITA TERKAIT

"Apabila terbukti yang bersangkutan ikut melakukan tindakan khususnya perusakan kendaraan masyarakat, kendaraan Polri atau kerusakan pagar kita akan lakukan tindak tegas, mereka kita proses hukum sesuai ketentuan undang-undang yang berlaku," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, kepolisian telah mengamankan sekira 94 orang terkait aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPR RI, Selasa (24/9).

Pengamanan itu dilakukan lantaran aksi berujung dengan kericuhan dan sejumlah fasilitas umum dirusak oleh massa. 

"Kita sudah amankan beberapa orang, itu lebih kurang jumlahnya sebanyak 94 orang," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono, di Mapolda Metro Jaya, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2019).

Ia menjelaskan pihaknya menemukan adanya bom molotov dari massa yang diamankan.

Yang bersangkutan kini disebutnya diamankan di Polres Metro Jakarta Barat. 

Oleh karenanya, kepolisian saat ini tengah mendalami dan melakukan pemeriksaan kepada 94 orang yang diamankan tersebut.

Baca: Sejumlah Mahasiwa dari Luar Jakarta Terpisah dari Rombongan Setelah Ricuh di Gedung DPR

"Sekarang masih proses pemeriksaan. Darimana mereka ini, apakah adik-adik mahasiswa, masyarakat atau dari pihak-pihak lain, masih kita dalami," kata dia. 

"Salah satu yang kita tangkap membawa molotov, adalah seorang pelajar. Dan sudah kita amankan di Polres Jakarta Barat," imbuh Gatot.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas