Pihak RSPP Sebut 87 Mahasiswa Korban Kericuhan Demo DPR Sudah Pulang, Mayoritas Terkena Gas Air Mata
"Tanggal 24 September 2019 pukul 16.30, UGD RSPP menerima tiga korban karena demo mahasiswa di DPR," kata Kurniawan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS,COM, JAKARTA - Direktur Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Kurniawan Iskandarsyah mengungkapkan 87 orang korban kericuhan saat demonstrasi di Gedung DPR RI sudah dipulangkan dari Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Tanggal 24 September 2019 pukul 16.30, UGD RSPP menerima tiga korban karena demo mahasiswa di DPR," kata Kurniawan.
Berselang satu jam, lanjut dia, pihaknya menerima 20-30 pasien yang juga menjadi korban kericuhan.
"Terakhir sampai pukul 01.00 itu totalnya 90 pasien," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Manajemen Bisnis RSPP Agus W Susetyo menjelaskan, 87 korban kericuhan yang dipulangkan rata-rata terkena gas air mata.
"Keluhannya mual, mata perih, dan beberapa lecet-lecet. Artinya tidak ada luka serius," ucap Agus.
"Kami bisa melakukan observasi dan penanganan baik sehingga 87 pasien sudah bisa dipulangkan," tambahnya.
265 Mahasiswa Alami Luka-luka
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, terdapat 265 mahasiswa yang mengalami luka-luka pascademo yang berakhir ricuh di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).
Dari jumlah tersebut terdapat sejumlah mahasiswa yang harus dirawat inap di sejumlah rumah sakit.
"Kita sudah mendatakan ada sebanyak 254 (mahasiswa) yang dirawat jalan di beberapa rumah sakit. Kemudian, ada 11 orang yang dirawat inap," kata Gatot di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (25/9/2019).
Gatot belum menyebutkan penyebab luka-luka yang dialami mahasiswa.
Namun kata dia, beberapa mahasiswa dirawat karena terkena gas air mata.
"Ada mahasiswa yang kena gas air mata. Kemudian, karena dorongan mereka lari dan lain-lain kita masih dalami sebabnya apa," ujar Gatot.