Aliansi Mahasiswa Kutai Timur Unjuk Rasa, Kepolisian Terjunkan Ratusan Personel
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kutai Timur ini akan menggelar unjuk rasa di tiga titik keramaian.
Editor: Dewi Agustina
Selain itu, mobil water canon juga akan dikerahkan di lokasi unjuk rasa.
Baca: Pemkot Ambon Gelar Doa Bersama Pasca Gempa Bumi M 6,5, Warga Diimbau Tak Termakan Isu Hoaks
"Kita juga meminta unit ambulan untuk standby di beberapa titik aksi, untuk antisipasi massa yang terluka, pingsan atau sakit. Termasuk menyiapkan alat pemadam kebakaran ringan untuk antisipasi bila dilakukan pembakaran ban atau lainnya. Agar tidak menimbulkan kebakaran hebat nantinya," ungkap Rezky.
Pastinya, pihak kepolisian, kata Rezky, berharap aksi unjuk rasa berlangsung damai dan aman.
Namun, sebagai antisipasi tetap perlu persiapan bila terjadi hal yang tak diinginkan.
"Harapannya, alat-alat yang dibawa tak perlu digunakan. Aksi berlangsung damai dan aman," ujarnya.
Sehari pascademonstransi ribuan mahasiswa yang berakhir rusuh, Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto melakukan kunjungan lapangan ke lokasi kejadian yakni Kantor DPRD Kaltim, Jumat (27/9/2019).
Kunjungan tersebut diterima Ketua Sementara DPRD Kaltim Makmur HAPK, Wakil Ketua Pokja Ekternal DPRD Kaltim Nidya Listiyono, Sekwan Muhammad Ramadhan dan sejumlah pejabat di lingkungan Setwan.
Selain memantau kondisi terkini pasca demonstrasi, kunjungan itu juga bertujuan untuk memberikan pengarahan dan dukungan moril kepada ratusan personil kepolisian yang telah berjaga selama kurang lebih seminggu.
Irjen Pol Priyo Widyanto mengatakan pihak kepolisian tetap mengedepankan pendekatan persuasif dalam menangani setiap demonstrasi.
Baca: Kontrak Pekerjaan Dibatalkan karena Kasusnya dengan Bebby Fey,Atta Halilintar Mengaku Rugi Miliaran
Salah satunya dengan menempatkan Polwan di posisi terdepan pengamanan.
Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh jajarannya agar tidak terpancing dengan segala bentuk provokasi dan tetap berpengang kepada Standar Operasional Prosedur (SOP).
"Saya juga mengimbau kepada seluruh mahasiswa yang melakukan demonstrasi agar dalam menyampaikan aspirasinya tidak melakukan tindakan merusak pagar. Memaksa menjebol pintu gerbang, mari melaksanakan kegiatan unjuk rasa secara santun," ajaknya.
"Damai dan beretika sesuai dengan kapasitas kemahasiswaannya," ucap Priyo seusai Salat Jumat dan makan siang bersama di Ruang Majelis Taklim Rakyat Kaltim Bersatu, Gedung E Kantor DPRD Kaltim.
Kalau itu dilakukan maka apa yang menjadi tuntutan demonstran akan diterima aspirasinya oleh pihak DPRD Kaltim dan akan ditindaklanjuti sehingga tidak perlu melakukan kegiatan yang dapat merugikan.