Korban Selamat Kerusuhan di Wamena: Zal Saksikan Anak, Istri dan Keponakan Dianiaya Hingga Meninggal
Zal yang menjadi korban menyaksikan istri dan anaknya dianiaya hingga meninggal dunia.
Editor: Dewi Agustina
Menteri Kesehatan Nila F Moelok menegaskan pihaknya sudah meminta pengawalan keamanan dokter dan tenaga kesehatan di Wamena kepada pada TNI dan Polri melalui Kementerian Dalam Negeri.
Mengenai adanya permintaan evaluasi para dokter dan tenaga kesehatan, Nila menyatakan hal itu belum bisa dilakukan.
Menurut Nila jika seperti itu maka pelayanan kesehatan di Wamena bakal terganggu.
Buka Data Internet
Pemerintah membuka layanan data internet di Kabupaten Wamena, Papua pada Sabtu (28/9/2019) mulai pukul 09.00 WIT.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (28/9/2019), pembukaan kembali layanan data ini dilakukan setelah mempertimbangkan situasi dan kondisi di wilayah tersebut.
Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Ferdinandus Setu mengatakan layanan data di Wamena telah dibatasi sejak Senin (23/9/2019).
Hal ini dilakukan setelah adanya aksi unjuk rasa dan kerusahan massal di wilayah tersebut.
Baca: KPK Periksa Tiga Politisi PKB di Kasus Korupsi Infrastruktur Kementerian PUPR
"Pembukaan kembali layanan data internet juga dilakukan di 15 persen titik/sites Kota Jayapura yang masih dibatasi ketika sebagian besar wilayah lainnya telah dibuka pada 13 September 2019," ujar Ferdinandus.
Dengan adanya pembukaan kembali, layanan data telekomunikasi dan internet di 29 kabupaten atau kota di Provinsi Papua Barat telah berfungsi normal.
Ferdinandus mengatakan pemerintah mengimbau warga tidak menyebarkan kabar bohong maupun ujaran kebencian berbasis SARA dan provokasi melalui media apapun agar situasi dan kondisi kondusif tetap terjaga.
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul TRAGEDI - Zal Saksikan Langsung Anak, Istri dan Keponakannya Dihabisi saat Kerusuhan Wamena