Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sidang Paripurna Kedua MPR: Banyak yang Tak Hadir, Sidang Dihujani Interupsi Hingga Sempat Diskors

Banyak yang absen dalam sidang paripurna kedua MPR RI, sidang dihujani interupsi sampai diskors

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Sidang Paripurna Kedua MPR: Banyak yang Tak Hadir, Sidang Dihujani Interupsi Hingga Sempat Diskors
Tribunnews.com/Rina Ayu
Sidang paripurna MPR RI periode 2019 - 2014 resmi dibuka pada Rabu (2/10/2019). Sidang dipimpin oleh pimpinan sementara legislator unsur termuda dari Fraksi Partai Nasdem, Hillary Brigitta Lasut. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baru saja Selasa (2/10/2019) kemarin anggota DPR RI dan DPD RI dilantik di Gedung Kura-kura, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Namun, hari ini, Rabu (3/10/2019), hampir setengah anggota DPR dan DPD tak menghadiri sidang paripurna MPR, Rabu (2/10/2019).

Baca: Foto-foto Presiden Jokowi Saat Unjuk Kebolehan Membatik di Peringatan Hari Batik Nasional

Dari 711 anggota DPR dan DPD, hanya 376 anggota yang hadir berdasar absensi yang dibacakan saat pembukaan sidang.

Artinya 335 anggota lainnya tidak hadir.

Bahkan satu pimpinan sementara MPR, Sabam Sirait, yang harusnya memimpin jalannya sidang, juga ikut absen.

Akhirnya sidang hanya dipimpin oleh satu pimpinan, yakni Hillary Brigitta Lasut.

Hal itu membuat perdebatan terkait keabsahan sidang.

Berita Rekomendasi

Akhirnya sidang sempat diskors sementara untuk melakukan rapat konsultasi antar fraksi.

Adapun agenda sidang paripurna hari ini adalah untuk memilih pimpinan MPR. Berdasarkan Undang-Undang MPR, DPR, dan DPD yang baru direvisi, pimpinan MPR berjumlah 10 orang.

Jumlah itu terdiri dari perwakilan sembilan fraksi dan satu unsur DPD.

Artinya setiap fraksi akan mendapat jatah kursi pimpinan.

Baca: Mengenal Sosok Suami Puan Maharani yang Jarang Terekspos ke Publik

Setiap fraksi akan menyerahkan nama anggotanya yang akan diusulkan menjadi pimpinan MPR.

Setelah itu akan dipilih satu orang menjadi Ketua MPR. (Ihsanuddin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Baru Sehari Dilantik, 335 Anggota DPR dan DPD Tak Hadiri Sidang Paripurna

Penuh interupsi hingga skors

Wakil Ketua MPR sementara Hillary Brigitta Lasut saat memimpin pelantikan anggota DPR,DPD dan MPR RI di Kompleks Parlemen DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (1/10/2019). Hillary Brigitta Lasut menjadi anggota DPR termuda pada periode 2019-2024. Tribunnews/Jeprima
Wakil Ketua MPR sementara Hillary Brigitta Lasut saat memimpin pelantikan anggota DPR,DPD dan MPR RI di Kompleks Parlemen DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (1/10/2019). Hillary Brigitta Lasut menjadi anggota DPR termuda pada periode 2019-2024. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Sidang paripurna ke-2 MPR di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2019), dihujani interupsi dari sejumlah anggota MPR.

Rapat yang agendanya mengesahkan jadwal acara sidang dan membentuk fraksi-fraksi dan kelompok Dewan Pimpinan Daerah (DPD) itu dihujani interupsi lantaran hanya satu pimpinan MPR sementara yang memimpin rapat.

Baca: Korea Utara: Pyongyang luncurkan rudal dari kapal selam, melesat sejauh 450 km

Sedianya, rapat tersebut dipimpin oleh dua pimpinan yang berasal dari anggota MPR tertua dan termuda.

Masalahnya, Sabam Sirait selaku anggota tertua tak hadir lantaran alasan kesehatan sehingga hanya anggota MPR Fraksi Nasdem Hillary Brigitta Lasut yang memimpin rapat selaku yang termuda.

Lantaran rapat harus dipimpin dua pimpinan MPR sementara, Hillary berinisiatif menggantikan posisi Sabam dengan anggota MPR Fraksi Demokrat Abdul Wahab Dalimunte selaku anggota MPR tertua yang usianya di bawah Sabam.

Namun, keputusan itu ditentang oleh para anggota MPR yang hadir.

Anggota MPR Fraksi Golkar Adies Kadir menginterupsi rapat.

Sebab, hal itu belum diatur dalam Tatib MPR.

"Pimpinan tadi menyampaikan karena situasional salah satu pimpinan tidak bisa hadir. Kami mohon ditunjukkan aturannya karena konstitusi tidak mengatur itu karena konstitusi mengatur harus dipimpin yang tertua dan yang termuda. Kami mohon ditunjukkan aturannya," ujar kadir.

Belum selesai Hillary menjawab, anggota MPR lain menginterupsi.

Kali ini giliran anggota MPR Fraksi PAN Yandri Susanto yang menginterupsi.

"Perlu ada permufakatan di antara kita. Kami usul sebaiknya pimpinan menskors sidang ini, memanggil dan mengumpulkan unsur di MKD, dan unsur fraksi. Kalau memang diganti ya diganti, kalau diteruskan, ya kita cari celah hukumnya. Fraksi PAN mengusulkan untuk dilakukan lobi-lobi," ujar Yandri.

Baca: Bukan Ahmad Dhani, Sosok Pria Ini Temani Mulan Jameela Saat Pelantikan Anggota DPR

Hujan interupsi terus terjadi hingga akhirnya Hillary selaku pimpinan rapat memutuskan menskors rapat untuk mencari kesepakatan di antara seluruh fraksi.

"Karena itu, rapat kita skors, tok!" kala Hillary mengetuk palu menskors rapat. (Rakhmat Nur Hakim)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Sidang Paripurna Ke-2 MPR Dihujani Interupsi hingga Diskors

Abdul Wahab Dalimunthe Gantikan Sabam Sirait

Sidang Paripurna ke-2 MPR yang mengawali pemilihan Ketua MPR kembali dilanjutkan setelah sempat diskors.

Rapat dibuka kembali dengan persetujuan seluruh fraksi bahwa Abdul Wahab Dalimunte selaku pemimpin rapat menggantikan Sabam Sirait.

Baca: Canda Presiden Jokowi Saat Pamer Skill Membatik di Hari Batik Nasional

"Perlu diketahui, saya kembali memimpin rapat bukan berarti saya ada ambisi menjadi pimpinan rapat sementara," ujar Abdul Wahab.

Sebelumnya, Sidang Paripurna ke-2 MPR di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2019), dihujani interupsi dari sejumlah anggota MPR.

Rapat yang agendanya mengesahkan jadwal acara sidang dan membentuk fraksi-fraksi dan kelompok Dewan Pimpinan Daerah (DPD) itu dihujani interupsi lantaran hanya satu Pimpinan MPR sementara yang memimpin rapat.

Lantaran rapat harus dipimpin dua Pimpinan MPR sementara, Hillary berinisiatif menggantikan posisi Sabam dengan anggota MPR Fraksi Demokrat Abdul Wahab Dalimunte selaku anggota MPR tertua yang usianya di bawah Sabam.

Namun, keputusan itu ditentang oleh para anggota MPR yang hadir.

Anggota MPR Fraksi Golkar Adies Kadir yang menginterupsi rapat.

Sebab, hal itu belum diatur dalam Tatib MPR.

"Pimpinan tadi menyampaikan karena situasional salah satu pimpinan tidak bisa hadir. Kami mohon ditunjukkan aturannya, karena konstitusi tidak mengatur itu. Karena konstitusi mengatur harus dipimpin yang tertua dan yang termuda. Kami mohon ditunjukkan aturannya," ujar Yandri.

Belum selesai Hillary menjawab, anggota MPR lainnya meninterupsi.

Baca: Tak Lagi jadi Wakil Ketua DPR, ke Mana Fadli Zon Setelah Digantikan Sufmi Dasco?

Kali ini giliran anggota MPR Fraksi PAN Yandri Susanto yang menginterupsi.

"Perlu ada permufakatan diantara kita, kami usul sebaiknya pimpinan menskors sidang ini, memanggil dan mengumpulkan unsur di MKD, dan unsur fraksi. Kalau memang diganti ya diganti, kalau diteruskan, ya kita cari celah hukumnya, fraksi PAN mengusulkan untuk dilakukan lobi-lobi," ujar Yandri. (Rakhmat Nur Hakim)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Abdul Wahab Dalimunte Gantikan Sabam Sirait Pimpin Sidang Paripurna ke-2 MPR

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas