Ada Polwan Terpapar Radikalisme, Polres Solo Lakukan Antisipasi dan Pengawasan
Kapolresta Solo, AKBP Andy Rifai, mewaspadai anak buahnya agar tidak terpapar radikalisme.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Kapolresta Solo, AKBP Andy Rifai, mewaspadai anak buahnya agar tidak terpapar radikalisme.
Hal tersebut menyikapi ditangkapnya seorang Polwan berinisial NOS oleh Densus 88 Antiteror karena terpapar radikalisme.
"Kami tetap antisipasi dan lakukan pengawasan," kata AKBP Andy Rifai, Jumat (4/10/2019).
Diketahui Densus 88 mengamankan seorang Polwan yang berdinas di Polda Maluku Utara berinisial NOS.
Polwan berpangkat Bripda itu diduga terpapar radikalisme di Bantul, Yogyakarta.
Baca: KPK Telisik Aliran Suap dari Hyundai Engineering ke Mantan Bupati Cirebon
Informasi yang didapat TribunSolo.com, Polwan NOS terpapar radikalisme karena bertemu orang yang salah ketika ingin memperdalam ajaran agama.
Sebelumnya, diberitakan bila NOS menerima terpapar radikalisme di Solo.
Kapolresta Solo AKBP Andy Rifai meluruskan informasi tersebut.
Menurut Andy, NOS saat itu dalam perjalanan dari Surabaya menuju Yogyakarta.
Ia sempat melintasi Solo.
Baca: Prediksi Susunan Pemain Kalteng Putra vs Barito Putera Liga 1 2019, Tim Tamu dalam Keadaan Pincang
Tapi, radikalisme tidak diterima NOS di Solo, melainkan di Bantul, Yogyakarta.
"Informasi yang saya dapat tahunya Polwan itu ingin belajar memperdalam agama dan bertemu orang yang salah malah terpengaruh radikalisme," kata AKBP Andy Rifai.
Media sosial