Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lima Poin Deklarasi Mahasiswa Papua se-Jabodetabek terkait Kerusuhan di Wamena

Seorang alumni dari ikatan mahasiswa Papua (IMASEPA), Mudin Lalobo dalam pertemuan tersebut menyampaikan lima poin

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Lima Poin Deklarasi Mahasiswa Papua se-Jabodetabek terkait Kerusuhan di Wamena
Tribunnews.com/Mafani Fidesya Hutauruk
Belasan mahasiswa Papua se-Jabotabek 

Ketua Himpunan Mahasiswa Kaimana (Himaka), Moytuer Boymasa mengatakan pihaknya menyampaikan permintaan maaf pada warga pendatang di Papua yang turut menjadi korban.

Dia berharap, masalah di Papua bisa selesai.

Dia meyakini, kericujan di Wamena dan Jayapura sama sekali tidak ada dampak positifnya melainkan hanya menimbulkan korban dan kerugian materiil.

"Kami dari Mahasiswa Kaimana yang studi di Jabodetabek menyampaikan permohonan maaf pada saudara kami, khususnya pendatang yang jadi korban. Semoga ini semua cepat selesai," imbuhnya.

Moytuer menambahkan kini kondisi di Wamena sudah mulai membaik.

Meski begitu, dia tetap meminta pemerintah dan aparat terus ‎sinergi agar kejadian serupa tidak terulang.

Kesaksian pendatang ditolong warga lokal

Berita Rekomendasi

Pascakerusuhan di Wamena pada Senin (23/9/2019) ribuan warga pendatang memilih untuk kembali ke kampung halamannya.

Meski kondisi kini telah berangsung pulih, namun gelombang keluarnya warga pendatang hingga kini masih terus terjadi.

Mereka yang keluar dari Wamena mengatakan masih trauma pasca kerusuhan yang menyebabkan lebih dari 30 kehilangan nyawa.

Para pengungsi yang keluar dari Wamena ini banyak memberikan kesaksian atas kerusuhan yang terjadi.

Dilansir dari TribunJakarta, Jefri Tanjung (60), perantau asal Sumatera Barat yang sudah 19 tahun berada di Wamena, mengatakan perusuh membawa panah, bom molotov, ketapel hingga batu dalam melancarkan aksinya.

Penyerangan yang begitu cepat membuat Ia dan keluarganya tak sempat untuk menyelamatkan harta benda.

Baca: Tiga Pengungsi Akibat Kerusuhan di Wamena Sudah Kembali ke Karanganyar

Pria yang kesehariannya berprofesi sebagai pedagang ini, bersama keluarganya hanya bermodal pakaian yang melekat di badan bergegas mengungsi ke gereja terdekat sebelum akhirnya dievakuasi aparat TNI-Polri ke tempat lebih aman.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas