Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahasiswa Papua Jabodetabek Sampaikan Permintaan Maaf pada Warga Pendatang dan Serukan Perdamaian

Sebagai bentuk nasionalisme, belasan mahasiswa Papua ini turut menyanyikan lagu Indonesia Raya‎ sebagai bentuk rasa persatuan.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Mahasiswa Papua Jabodetabek Sampaikan Permintaan Maaf pada Warga Pendatang dan Serukan Perdamaian
Tribunnews.com/Theresia Felisiani
Perkumpulan organisasi mahasiswa Papua dan Papua Barat di Jabodetabek, Jumat (4/10/2019) berkumpul di Anjungan Papua, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, menyerukan perdamaian bagi tanah Papua 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkumpulan organisasi mahasiswa Papua dan Papua Barat di Jabodetabek, Jumat (4/10/2019) berkumpul di Anjungan Papua, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.

Mereka menyerukan perdamaian bagi tanah kelahiran mereka, Bumi Cenderawasih yang belakangan situasinya memanas hingga ribuan orang harus mengungsi dari Wamena, Papua.

Baca: Kebijakan Presiden Joko Widodo di Kalimantan Timur, Membuat Ribuan Warga Luar Pindah ke Balikpapan

Sebagai bentuk nasionalisme, belasan mahasiswa Papua ini turut menyanyikan lagu Indonesia Raya‎ sebagai bentuk rasa persatuan.

Ketua Himpunan Mahasiswa Kaimana (Himaka), Moytuer Boymasa mengatakan pihaknya menyampaikan permintaan maaf pada warga pendatang di Papua yang turut menjadi korban.

Dia berharap, masalah di Papua bisa selesai.

Dia meyakini, kericujan di Wamena dan Jayapura sama sekali tidak ada dampak positifnya melainkan hanya menimbulkan korban dan kerugian materiil.

"Kami dari Mahasiswa Kaimana yang studi di Jabodetabek menyampaikan permohonan maaf pada saudara kami, khususnya pendatang yang jadi korban. Semoga ini semua cepat selesai," imbuhnya.

Berita Rekomendasi

Moytuer menambahkan kini kondisi di Wamena sudah mulai membaik.

Meski begitu, dia tetap meminta pemerintah dan aparat terus ‎sinergi agar kejadian serupa tidak terulang.

Kesaksian pendatang ditolong warga lokal

Pascakerusuhan di Wamena pada Senin (23/9/2019) ribuan warga pendatang memilih untuk kembali ke kampung halamannya.

Meski kondisi kini telah berangsung pulih, namun gelombang keluarnya warga pendatang hingga kini masih terus terjadi.

Mereka yang keluar dari Wamena mengatakan masih trauma pasca kerusuhan yang menyebabkan lebih dari 30 kehilangan nyawa.

Para pengungsi yang keluar dari Wamena ini banyak memberikan kesaksian atas kerusuhan yang terjadi.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas