Peneliti LIPI: Wajar Partai Koalisi Jokowi-Maruf Pegang Peran di Parlemen
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Indria Samego menilai wajar partai koalisi Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin memegang peran dalam pa
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Indria Samego menilai wajar partai koalisi Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin memegang peran dalam parlemen.
"Sudah sewajarnya bila partai koalisi pegang peran dalam lembaga perwakilan rakyat sekarang. Mereka menang jumlah. Tapi kalau mau efektif harus menang kualitas juga," ujar Indria Samego kepada Tribunnews.com, Jumat (4/10/2019).
Sebagaimana diketahui Ketua DPR RI dijabat Puan Maharani (PDI Perjuangan) dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Golkar).
Menurut dia, baiknya kualitas wakil rakyat diperlukan untuk merevitalisasi fungsi dewan, yakni legislasi, penggawasan dan anggaran.
Baca: DOWNLOAD Lagu Cinta Karena Cinta Judika - No.1 Billboard Indonesia, Plus Chord & Unduh MP3 di Sini!
Baca: DOWNLOAD Lagu Salah Apa Aku Setan Apa Yang Merasukimu Chevra Ft Dyrga & Ave, Unduh MP3 di Sini!
Baca: Jelang Laga Badak Lampung vs Semen Padang Liga 1: Milan Petrovic Lontar Pujian Pada Eduardo Almeida
Ketika itu yang terjadi, maka efektivitas dalam memegang fungsi check and balances tetap terjaga oleh para wakil rakyat.
Dengan begitu publik tidak perlu khawatir para wakil rakyat tidak kritis terhadap kebijakan pemerintah.
"Jadi efektivitas dalam memegang fungsi check and balances bukan pembela pemerintah saja," tegasnya.
PKS Pastikan Jadi Oposisi Kritis dan Konstruktif
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak mempermasalahkan kursi Ketua Parlemen di Senayan – mulai dari DPR hingga MPR RI didominasi partai-partai koalisi pendukung pemerintah.
Sebagaimana diketahui, Ketua DPR RI, Puan Maharani (PDI Perjuangan) dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Golkar).
"Terpilihnya Mba Puan dan Mas Bambang melalui proses yang sesuai aturan. Jadi tidak masalah. Demokrasi selalu memberi hak pada pemenang untuk mendapat porsinya," ujar Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada Tribunnews.com, Jumat (4/10/2019).
Meskipun demikian, Mardani Ali Sera menegaskan sikap PKS akan tetap optimal menjadi oposisi yang kritis dan konstruktif.
"PKS akan istiqomah mengawal demokrasi tegak di Indonesia melalui proses check and ballances. PKS akan menjadi yang terdepan mengawal negeri ini dengan sikap oposisi kritis dan konstruktif," tegas Wakil Ketua BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019 lalu itu.