Pesan Gatot Nurmantyo Soal Soliditas TNI-Polri
Tapi menurutnya, dalam darurat militer terbalik, TNI sebagai tangan kanan, polri sebagai tangan kiri.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menanggapi adanya isu terkait upaya pembenturan TNI dan Polri usai pelantikan Presiden RI terpilih dan Wakil Presiden Terpilih RI, Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo meminta agar TNI dan Polri jangan mau dibenturkan.
Ia berpandangan, Polri adalah tangan kanan presiden dalam kondisi tertib sipil sedangkan, TNI adalah tangan kirinya presiden.
Baca: Jokowi Ucapkan Terima Kasih pada Gatot Nurmantyo Dkk hingga Salami Prajurit
Tapi menurutnya, dalam darurat militer terbalik, TNI sebagai tangan kanan, polri sebagai tangan kiri.
Jadi menurutnya, baik TNI maupun Polri memiliki memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Maka jangan mau dibenturkan. Jangan mau dibenturkan itu aja. Karena kalau dibenturkan presiden akan kehilangan dua tangannya," kata Gatot di Halim Perdanakusuma Jakarta Timur usai menghadiri Upacara HUT Ke-74 TNI pada Sabtu (5/10/2019).