Hadapi Berbagai Ancaman dan Krisis melalui Gerakan Bagimu Negeri
Tujuan Gerakan Bagimu Negeri adalah melakukan aktivitas komunikasi untuk mendukung ketahanan nasional dan implementasi Pancasila
Editor: Eko Sutriyanto
Disertai simbol kepulauan Indonesia sebagai cermin kesatuan NKRI.
"Konsep komunikasi gerakan ini mengusung semangat adanya National Call, Ibu pertiwi memanggil, mengajak partisipasi," katanya.
Tema komunikasi gerakan ini, lanjut Arief, antara lain membawa semangat nasionalisme, optimisme yang diserta aksi nyata berupa prestasi, kreatifitas, inovasi, apresiasi yang memberi inspirasi dan memotivasi upaya ketahanan nasional.
"Pendekatan komunikasi bersifat tidak eksplisit dan doktrin. Sifatnya implisit dan inspiratif dengan pendekatan kekinian yang memotivasi dan mengundang partisipiasi aktif publik untuk membumikan pancasila dan ikut menjaga ketahanan nasional," kata Arief H. Thamrin yang secara formal juga sebagai Ketua Dewan Pengawas TVRI.
Praktisi Radio sekaligus Ketua Dewan Pengawas RRI, Mistam menambahkan, implementasi dari gerakan ini bersifat inklusif.
Logo dan tagar serta bentuk komunikasi dan aktifitas dapat beradaptasi dengan berbagai kreatifitas.
Sehingga dapat disesuaikan dengan berbagai tema hari besar nasional dan kebijakan yang ada. Sepanjang sesuai tujuan diatas.
Baca: GPSK dan Permabudhi Inisiasi Gerakan #BebasPlastikIndonesiaCantik di Car Free Day
Gerakan ini akan di motori unsur ABGCM yaitu unsur Media, Community (Komunitas), Government (pemerintah pusat dan daerah), unsur pelaku Bisnis, Swasta, BUMN, BUMD dan Akademisi.
Inisiatif awal, akan diambil Lembaga Penyiaran Publik LPP RRI dan TVRI. Kedua lembaga ini akan aktif melakukan berbagai aktifitas pemberitaan, iklan layanan masyarakat, talkshow, program edukasi dan hiburan yang mengacu pada tujuan gerakan.
Semua elemen media swasta, semua elemen pemerintah pusat dan daerah, organisasi masyarakat, perusahaan dan merek produk swasta dapat berkontribusi aktif dalam kegiatan ini. Bentuknya dapat bervariasi, misalnya saat hari besar nasional seperti momentum Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2019.
Dapat dilakukan berbagai variasi aktifitas dan event. Misalnya : upacara bendera, menyanyikan lagu nasional, baca puisi, mengheningkan cipta sejenak, melakukan flash mob dan aneka kegiatan kreatif lainnya.
Semua aksi nyata publik ini, diharapkan dapat membangkitkan kembali semangat bela negara dan implementasi nilai nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat.
Brigjen Budi Pramono dari Dewan Ketahanan Nasional menandaskan, Gerakan Bagimu Negeri ingin menyadarkan kita semua akan pentingnya menjaga nilai nilai Pancasila dan mari berbuat sesuatu untuk ketahanan nasional NKRI.
"Tugas besar dan mulia ini tidak mungkin hanya menjadi tupoksi lembaga negara dan kementerian terkait," katanya.