Prabowo Disebut Sudah Siapkan Calon Menteri untuk Kabinet Jokowi, Dahnil Anzar Beri Penjelasan
Prabowo Subianto disebutkan telah mempersiapkan calon menteri untuk kabinet Jokowi, begini penjelasan Dahnil Anzar.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Sri Juliati
![Prabowo Disebut Sudah Siapkan Calon Menteri untuk Kabinet Jokowi, Dahnil Anzar Beri Penjelasan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pertemuan-jokowi-dan-prabowo_20190713_131543.jpg)
"Setuju enggak setuju, kita lihat saja. Presiden belum ngajak ngomong."
"Belum ketemu Presiden sehingga belum ada pembicaraan soal itu (kader Gerindra masuk kabinet)," ujar Puan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (7/10/2019), dilansir Kompas.com.
![Puan Maharani resmi menjadi Ketua DPR periode 2019-2024 yang ditetapkan dalam rapat paripurna perdana DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (1/10/2019). Pada rapat tersebut sekaligus menentukan ketua dan wakil ketua DPR RI diantaranya Puan Maharani dari PDIP sebagai Ketua DPR RI, Azis syamsuddin dari Golkar sebagai Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco dari Gerindra sebagai Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel dari NasDem sebagai Wakil Ketua DPR RI, A Muhaimin Iskandar dari PKB sebagai Wakil Ketua DPR RI. Tribunnews/Jeprima](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/puan-maharani-resmi-jabat-sebagai-ketua-dpr-periode-2019-2024_20191001_224123.jpg)
Ia menekankan, keputusan Gerindra masuk dalam kabinet Jokowi bukanlah keputusan partainya sendiri.
Tapi harus melalui persetujuan partai politik anggota koalisi lainnya.
"Kan enggak bisa serta merta PDIP menyatakan iya, setuju, atau tidak setuju."
"Kita ada partai lain yang kemudian bersama-sama dengan Pak Jokowi," jelas Puan.
Lebih lanjut, Puan mengatakan, meskipun pembentukan kabinet merupakan hak prerogatif presiden, hal tersebut tetap harus berlandaskan perundingan bersama-sama partai politik pendukung.
Baca: Gerindra Kemungkinan Sudah Menyiapkan Nama Calon Menteri Jokowi
Baca: Buzzer Jokowi, Isu KPK Taliban, dan Pernyataan Moeldoko
"Semua merupakan hak prerogatif Presiden, harus dibicarakan secara matang serta bersama-sama dengan semua partai yang mendukung Pak Presiden. Kita lihat saja nanti," terang dia.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Srihandriatmo Malau, Kompas.com/Haryanti Puspa Sari/Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.