Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Anak Mantan Presiden Diprediksi Jadi Menteri Jokowi, Kecuali Putra Megawati

Namun, satu nama yang kemungkinan sudah hampir pasti masuk kabinet adalah Bahil Lahadalia, Ketua Umum HIPMI.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in 3 Anak Mantan Presiden Diprediksi Jadi Menteri Jokowi, Kecuali Putra Megawati
TRIBUN/HO
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri secara resmi menutup Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Denpasar, Bali, Sabtu (10/8/2019). Agenda Kongres V PDI Perjuangan yang bertema Solid Bergerak untuk Indonesia Raya telah ditutup secara resmi pada hari ini. Megawati selaku ketua umum terpilih secara khusus menugaskan Prananda Prabowo sebagai Ketua Pusat Analisa dan dan Pengendali Situasi Partai untuk memastikan hasil kongres V PDIP dijalankan dengan baik. TRIBUNNEWS/HO 

"Puan di politik praktis. Sementara Nanan menjaga gawang, jaga partai. Dan saya lihat mas Nanan, tipenya bukan eksekutor. Tapi pemikir atau idiolog. Jadi, kemungkinan ada tiga anak presiden yang berpeluang masuk kabinet," kata dia.

"Dan ini bisa menjadi, paling tidak proses generasi politik ke depan. Karena tahun 2024 akan menjadi generasi baru," lanjutnya.

Baca: Bamsoet: Menteri Kabinet Baru Jokowi Harus Komunikatif dan Responsif

Sementara tiga srikandi di kabinet saat ini, Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi masih memiliki peluang.

Pengamat politik Yasin Mohammad mengatakan, sejumlah menteri berlatang belakang profesional berpeluang dapat dilantik kembali menjadi pembantu presiden.

Yasin yang juga Direktur Eksekutif Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN) itu melihat, kebijakan Menteri Susi yang melawan ilegal fishing dengan penenggelaman kapal perlu diapresiasi.

"Dalam konteks penenggelaman ibu Susi paling tinggi, prestasinya dalam law enforcement atau perang melawan ilegal fishing patut diapresiasi," ujar Yasin.

Baca: Ingin Bertemu Jokowi untuk Bahas Persoalan Papua, Benny Wenda Ajukan Sejumlah Syarat

Kemudian, Sri Mulyani dinilai telah mampu membuat kebijakan yang dapat menyeimbangkan neraca keuangan negara.

"Pola yang dimainkan adalah kebijakan ekonomi liberal, membuka akses investasi dari luar. Investasi ini dibuka dalam rangka menyeimbangkan neraca keuangan," katanya.

Berita Rekomendasi

Yasin menilai Retno selama menjadi Menteri Luar Negeri sudah membuahkan hasil yang nyata dalam berkomunikasi ke luar negeri.

Baca: Timnas Vietnam Siapkan Pemain Liga Belgia Buat Hadapi Timnas Indonesia

Bahkan, telah membawa Indonesia sebagai Dewan Kehormatan di PBB.

Sementara menteri yang berpotensi tidak terpilih kembali masuk jajaran Kabinet Kerja jilid dua, berasal dari menteri dari kalangan partai politik.

Ia mencontohkan, Airlangga Hartarto yang menjabat Menteri Perindustrian belum menorehkan prestasi yang signifikan.

"Memperin belum ada terobosan baru, tidak ada perkembangan signifikan. Saya kira kinerjanya belum maksimal di bidang perindustrian," paparnya.

Baca: Lokasi Pacaran Anang Hermansyah dan Krisdayanti Terungkap dalam Audisi Indonesian Idol

"Lalu Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, banyak melakukan kebijakan-kebijakan impor yang menimbulkan polemik," sambung Yasin.

Putra Presiden ke-6 RI, Agus Harimurti Yudhoyono (kanan), berbincang dengan putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka (kiri), di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, beberapa waktu lalu. Ikuti Jejak Jokowi, Gibran Rakabuming Beri Sinyal Serius Jadi Wali Kota Solo.
Putra Presiden ke-6 RI, Agus Harimurti Yudhoyono (kanan), berbincang dengan putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka (kiri), di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, beberapa waktu lalu. 

Selanjutnya, Kinerja Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, kata Yasin, tidak mampu melindungi buruh atau para pekerja.

"Dia tidak bisa menjembatani antara pihak buruh dan perusahaan. Ada 4 ribu buruh yang di PHK masal, mereka datang ke Manaker tapi menterinya manggil Direktur Krakatau Steel saja tidak bisa," kata Yasin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas