Duduk Perkara Wiranto Diserang, Alasan Pelaku yang Akui Dirinya Stres hingga Permintaan Maaf Bupati
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto diserang pasangan suami istri, SA dan FD, Kamis (10/10/2019) siang
Penulis: Sinatrya Tyas Puspita
Editor: Daryono
Pelaku penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto merupakan warga pendatang.
Keduanya mengontrak di Kampung Sawah, dekat Alun-alun Menes, Kabupaten Pandeglang.
Ketua RT 004 RW 001, Kampung Sawah Gang Kenari, Desa Menes, Kecamatan Menes, Mulyadi, mengatakan, keduanya tinggal di sebuah kontrakan petak yang disewa sejak Februari 2019.
"Mulai ngontrak kira-kira Februari, sudah sekitar 7 bulanlah, pertama masuk dia yang laki-laki bernama Syahril Alamsyah sama anaknya perempuan umur sekitar 13 tahun," kata Mulyadi, kepada Kompas.com, di Kampung Sawah, Desa Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Kamis (10/10/2019).
Kepada Mulyadi, SA mengaku berbisnis online berbagai macam barang, mulai dari madu, pakaian anak-anak, pulsa dan travel.
Saat pertama masuk ke kontrakan di Kampung Sawah, kata Mulyadi, Syahril tidak membawa istri.
Namun tiga bulan lalu, sekitar bulan Agustus, dia meminta izin akan menikah di Bogor.
"Dia minta izin menikah di Bogor, pas balik lagi ke sini sudah bawa istri, bercadar, sekitar 19-20 tahunan," kata Mulyadi.
Mulyadi mengaku, tidak menaruh curiga apapun terhadap keluarga Syahril.
Sebagai Ketua RT, dia hanya menjalankan tugasnya saja seperti menanyakan identitas dan pekerjaan sehari-hari.
"Makanya saya kaget pas tahu mereka pelakunya, enggak nyangka," kata dia.
Baca: Kronologi Penusukan Wiranto Versi Kapolsek Menes
3. Kesaksian Kapolsek Menes yang jadi korban
Kamis siang menjelang Dzuhur, Kapolsek Menes Kompol Daryanto beserta jajaran pejabat di Pandeglang hendak menyambut kedatangan Wiranto di Alun-Alun Menes.
Saat itu, Wiranto turun dari mobil, hendak naik helikopter di area lapangan.