Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penjelasan Tetangga soal Suami-Istri yang Melakukan Penusukan terhadap Wiranto

Yani tetangga pelaku menceritakan awal mula peristiwa yang membuat Wiranto harus menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Penjelasan Tetangga soal Suami-Istri yang Melakukan Penusukan terhadap Wiranto
Istimewa
Dua pelaku penusukan Menkopolhukam Wiranto yang merupakan suami istri, Syahril Amansyah alias Abu Rara dan Fitri Andriana. 

"Anaknya masih sekolah dasar, perempuan. Itu anak (Abu Rara) dari istri sebelumnya," tutur Yani.

Fitri yang ikut menikam Wiranto diketahui merupakan istri kedua Syahril.

Ditusuk pakai pisau ala ninja

Pihak kepolisian membenarkan bahwa Menko Polhukam Wiranto ditusuk menggunakan pisau ala ninja.

Berdasarkan foto yang beredar, senjata yang digunakan penyerang bernama kunai.

Senjata tajam tersebut digunakan Syahril Alamsyah (SA) alias Abu Rara untuk menusuk Wiranto di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten siang ini, Kamis (10/10/2019).

Senjata tersebut berwarna hitam dengan bulatan di ujung pegangannya.

Pisau yang diduga digunakan pelaku untuk menyerang Menkopolhukam Wiranto
Pisau yang diduga digunakan pelaku untuk menyerang Menkopolhukam Wiranto (Istimewa)
BERITA TERKAIT

Pada gagangnya, terdapat lilitan tali berwarna merah.

"Benar (pisau itu yang digunakan pelaku)," ujar Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi saat dikonfirmasi, Kamis (10/10/2019).

Kunai sendiri merupakan senjata yang berasal dari Jepang. 

Pisau itu juga kerap muncul di serial anime Jepang, salah satunya Naruto.

Teknik memegang senjata

Peristiwa penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto mengagetkan semua pihak.

Serangan terorisme yang dilakukan 10 hari jelang pelantikan Presiden Jokowi tersebut membuktikan sel dan jaringan teroris masih ada.

"Pelaku inisial S alias AR secara ideologi menolak Pancasila dan demokrasi, dan Menkopolhukam dianggap sebagai simbol Thaghut atau setan besar yang wajib diperangi," ujar peneliti terorisme UI Ridlwan Habib di Jakarta, Kamis (10/10/2019).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas