Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terkait Penusukan Menkopolhukam Wiranto, Partai Demokrat Nilai Pengamanan Pejabat Negara Dilematis

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan meminta aparat keamanan bekerja keras mengungkap pelaku serta motivasi penusukan Menkopolhukam Wiranto.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Willem Jonata
zoom-in Terkait Penusukan Menkopolhukam Wiranto, Partai Demokrat Nilai Pengamanan Pejabat Negara Dilematis
Chaerul Umam/Tribunnews.com
Syarief Hasan. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan meminta aparat keamanan bekerja keras mengungkap pelaku serta motivasi penusukan Menkopolhukam Wiranto di Pandeglang, Banten, Kamis, (10/10/2019).

"Aparat harus bekerja keras untuk mengungkap cara utuh apa motivasinya ya, dan ini tidak boleh terjadi lagi," kata Syarief di Kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Kamis,(10/10/2019).

Ia mengatakan aparat kepolisian harus bisa memberikan rasa aman kepada setiap warga negaranya. Apalagi untuk pejabat negara seperti Wiranto.

Baca: Penampakan Rumah Pelaku Penikaman Terhadap Menkopolhukam Wiranto

Baca: Cerita Teman Pelaku Penusukan Menkopolhukam Wiranto, SA Dulu Frustasi Sundut Api Rokok ke Keningnya

Baca: Warga Kampung Sawah Lihat Kelakuan Janggal Suami-istri Pelaku Penusukan Menkopolhukam Wiranto

Selain itu menurut Syarief Hasan, saat ini ada kondisi yang dilematis terhadap pengamanan pejabat negara.

Seorang pejabat, lanjut dia, akan terkesan jauh dengan rakyat apabila pengamanan terlalu ketat. Sebaliknya, apabila pejabat dekat dengan rakyatnya, maka pengamanan akan cenderung longgar

"Nah di situ sebenarnya juga harus menjadi perhatian. Tetapi kalau security terlalu ketat nanti jarak sama rakyat jadi jauh kan. Nah ini harus dipikirkan,"katanya.

Berita Rekomendasi

Menurut Syarief, kejadian yang menimpa Wiranto merupakan peringatan. Ia meminta semua pihak untuk menjaga kewaspadaan.

"Yang jelas ini merupakan warning untuk kita semua," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas