Bertemu dengan Jokowi, Zulkifli Hasan Bantah Adanya Pembicaraan Kabinet: Saya Kan Cukup Tahu Diri
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan membantah adanya pembicaraan terkait kursi menteri Kabinet Kerja jilid II dalam pertemuannya
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan membantah adanya pembicaraan terkait kursi menteri Kabinet Kerja jilid II dalam pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (14/10/2019).
Pertemuan pria yang kerap disapa Zulhas dengan Jokowi berlangsung selama 25 menit dan diselenggarakan di Istana Merdeka, Jakarta.
Meskipun Zulkifli Hasan membantah adanya pembicaraan terkait menteri kabinet, Jokowi justru membenarkan hal tersebut, dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube KOMPASTV, Senin (1 /10/2019).
"Ya ada (pembicaraan kursi menteri), tapi belum sampai final, belum rampung," ucap Jokowi.
• Gelar Acara Budaya hingga Arak Jokowi-Maruf Amin seusai Dilantik, Panitia: Itu Bukan Hura-hura
• Zulkifli Hasan Bantah Bahas Peluang PAN Masuk Kabinet, Jokowi Justru Mengakui Ada Pembicaraan
Jokowi menyatakan dalam pertemuannya dengan Zulkifli Hasan itu, ia juga membahas terkait tantangan negara ke depan.
"Pasti ada (pembicaraan kursi menteri) namanya ketemu, ya kita mau bertanya pada partai, pada ketua partai visi mereka terhadap tantangan-tantangan ke depan itu seperti apa, baik di dalam negeri maupun tantangan eksternal," ucap Jokowi.
Dalam pertemuan itu, Jokowi mengaku juga membahas tragedi penusukan terhadap Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto.
"Dalam negeri radikalisme seperti apa setelah kejadian yang menimpa Pak Wiranto kemarin, apakah yang harus kita kerjakan dalam jangka pendek dan panjang," kata Jokowi.
"Saya ini dalam proses bertanya selain urusan yang berkaitan dengan koalisi."
Sementara itu, seusai bertemu dengan Jokowi, Zulkifli Hasan mengaku hanya membicarakan tentang tantangan yang akan dihadapi beberapa tahun ke depan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.