Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebelum Ditangkap KPK, Wali Kota Medan Hadiri Syukuran Pimpinan KPK yang Baru, Berikan Pujian

Sementara itu sebelum ditangkap Eldin mengaku sempat bangga bahwa ada sosok anak Medan yang menjadi pimpinan KPK.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Sebelum Ditangkap KPK, Wali Kota Medan Hadiri Syukuran Pimpinan KPK yang Baru, Berikan Pujian
HO/Tribun Medan
Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH menghadiri acara Syukuran Ny Lili Pintauli Siregar karena telah terpilih menjadi Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI di kediamannya di Jalan Garu VI, Kecamatan Medan Amplas, Minggu (6/10/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Wali Kota Medan Dzulmi Eldin sebelum ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadiri acara Syukuran Ny Lili Pintauli Siregar karena telah terpilih menjadi Pimpinan KPK RI.

Juru bicara komisi pemberantasan korupsi (KPK) Febri Diansyah membenarkan adanya operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK terhadap Dzulmil Eldin di Kota Medan.

Febri mengatakan bahwa dari OTT malam sampai dini hari tadi, total 7 orang diamankan, yaitu dari unsur Kepala Daerah/Walikota, Dzulmi Eldin, Kepala Dinas PU, protokoler dan ajudan Walikota serta pihak swasta. 

Baca: VIRAL Video Syur Diduga Seorang Pramugari, Adegan Liar di Toilet Beredar di WhatsApp

Baca: BREAKING NEWS: Wali Kota Medan Ditangkap KPK

Sementara itu sebelum ditangkap Eldin mengaku sempat bangga bahwa ada sosok anak Medan yang menjadi pimpinan KPK.

Hal itu dia sampaikan di kediaman Lili Pintauli di Jalan Garu VI, Kecamatan Medan Amplas, Minggu (6/10/2019) yang lalu.

Selain menjadi wujud syukur, acara tersebut bertujuan untuk bertemu dan bersilaturahmi dengan seluruh stakeholder dan penyelanggara pemerintah daerah termasuk Wali Kota.

Baca: BREAKING NEWS: Wali Kota Medan Dzulmi Eldin Ditangkap KPK? Jubir KPK: Wali Kota Dibawa ke Jakarta

Kehadiran Wali Kota disambut langsung wanita berkacamata yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Lembaga Perlindundan Saksi dan Korban (LPSK) tersebut.

BERITA TERKAIT

Selain Wali Kota, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Wagubsu Musa Rajekshah, Wakapoldasu Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, unsur Forkopimda Kota Medan serta sejumlah tokoh pemuda dan alim ulama juga hadir dalam syukuran yang berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan dan keakraban tersebut.

Syukuran ini juga dihadiri oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Wagubsu Musa Rajekshah, Wakapoldasu Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, unsur Forkopimda Kota Medan serta sejumlah tokoh pemuda dan alim ulama juga hadir dalam syukuran yang berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan dan keakraban tersebut.
Syukuran ini juga dihadiri oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Wagubsu Musa Rajekshah, Wakapoldasu Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, unsur Forkopimda Kota Medan serta sejumlah tokoh pemuda dan alim ulama juga hadir dalam syukuran yang berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan dan keakraban tersebut. (TRIBUN MEDAN/HO)

Di sela-sela acara, Wali Kota mengucapkan selamat atas terpilihnya Ny Lili Pintauli Siregar sebagai salah satu pimpinan di lembaga negara anti rasuah tersebut.

Wali Kota mengaku bangga karena putri daerah asal Kota Medan dapat menjadi satu-satunya pimpinan wanita di KPK saat ini.

Untuk itu, Wali Kota berharap jabatan dan amanah yang disandang, dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya  sesuai dengan aturan yang berlaku demi tegaknya hukum pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Selamat atas keberhasilan Ny Lili Pintauli Siregar terpilih menjadi pimpinan KPK RI. Tentu, segudang tugas dan tanggungjawab yang akan dihadapi akan semakin berat. Namun kami optimis, amanat yang diemban mampu dijalankan dengan baik lewat ilmu dan kemampuan yang mumpuni. Hal itu juga dapat terwujud jika setiap pekerjaan yang dilakukan diiringi dengan niat yang baik untuk kebaikan negeri ini," kata Wali Kota.

Baca: KPK Amankan Uang Rp 200 Juta di OTT Wali Kota Medan Dzulmi Eldin

Orang nomor satu di Pemko Medan tersebut selanjutnya berharap sinergitas, soliditas serta rasa kepercayaan publik dapat dibangun dan dijaga seluruh jajaran KPK.

Hal ini dikarenakan, KPK sebagai lembaga negara independen dan bebas intervensi dari manapun saat menjalankan tupoksinya dalam mengungkap dan menangani kasus-kasus korupsi.

Dengan begitu, KPK tetap menjadi instrumen anti korupsi yang kuat hingga masa mendatang.

"Kami yakin pimpinan KPK yang terpilih dan telah bersumpah janji akan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Sebab, masyarakat menaruh asa yang tinggi pada KPK untuk menyelamatkan negeri ini dari pelaku praktik korupsi. Hendaknya amanat yang diemban dijalankan dengan kesungguhan dan kehatian-hatian sekaligus membawa KPK menjadi lembaga negara yang semakin baik dan kokoh. Semoga seluruh komponen dapat berkolaborasi mewujudkan Indonesia bebas korupsi," harapnya.

Lili Pintauli Siregar pun mengucapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah hadir dalam acara syukurannya tersebut.

Lili mengungkapkan, kehadiran Wali Kota dan sejumlah  penyelenggara pemerintah daerah menjadi bentuk doa, dukungan dan energi baginya untuk menjalankan tugas di gedung KPK yang berpusat di Ibukota Jakarta.

"Saya mengaku senang, sebab kehadiran bapak ibu memberi energi besar bagi saya menjalankan tanggungjawab yang diemban sebagai salah satu pimpinan KPK. Semoga pertemuan ini membawa manfaat bagi kita semua dan meningkatkan sinergitas kita bersama dalam upaya mencegah dan mengentaskan masalah korupsi yang ada," ajak wanita kelahiran 9 Februari 1966 tersebut.

Ditangkap Bersama 6 Orang Lainnya

Febri Diansyah membenarkan adanya operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK di Kota Medan.

"Ada tim KPK yang ditugaskan di Medan," kata Febri Diansyah lewat siaran pers yang diterima, Rabu (16/10/2019)

Febri menjelaskan bahwa dari OTT malam sampai dini hari tadi, total 7 orang diamankan, yaitu dari unsur Kepala Daerah/Walikota, Dzulmi Eldin, Kepala Dinas PU, protokoler dan ajudan Walikota serta pihak swasta.

Uang yang diamankan lebih dari Rp 200 juta. Diduga praktek setoran dari dinas-dinas yang sudah berlangsung beberapa kali. Tim sedang mendalami lebih lanjut.

"Walikota dibawa ke Jakarta pagi ini melalui jalur udara. 6 orang lainnya diperiksa di Polrestabes Medan," ungkap Febri.

"Dalam waktu maksimal 24 jam KPK akan tentukan status hukum perkara dan pihak yang diamankan," tutup Febri.

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas