Budiman Sudjatmiko: SDM Desa Harus Unggul
Dana Desa bisa dipakai untuk mengembangkan pembiayaan pendidikan warga desa. Dalam jenjang pendidikan sekolah, termasuk vokasional.
Editor: Choirul Arifin
![Budiman Sudjatmiko: SDM Desa Harus Unggul](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/budiman-sudjatmiko-kedai-kopi.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah menyatakan, Indonesia butuh SDM unggul agar negara lebih maju di segala bidang. Semua kalangan bisa dilatih agar bisa maju, termasuk dari perangkat desa.
Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia yang juga politisi PDI-P Budiman Sudjatmiko sependapat, perangkat desa layak menjadi SDM unggul dan punya daya saing tinggi. Maka itu pihaknya ingin memajukan warga desa, terutama memberi pelatihan, baik dengan pendidikan formal atau informal.
Menurutnya, pendidikan di berbagai jenjang sangat penting mendukung arahan Presiden Jokowi tersebut agar siap menjadi SDM unggul hingga masa datang.
Budiman mengatakan, Dana Desa masih memegang peranan penting di sini. Sebab Dana Desa bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan pendidikan serta investasi demi kemajuan desa.
"Dana Desa bisa dipakai untuk mengembangkan pembiayaan pendidikan warga desa. Dalam jenjang pendidikan sekolah hingga perguruan tinggi dan pendidikan vokasional (ketrampilan)," tuturnya saat dihubungi wartawan lewat sambungan telepon.
Baca: Hari Ini Mahasiswa Akan Mendemo Istana, Desak Jokowi Terbitkan Perppu KPK
Keinginan lainnya, sambung Budiman, sebagian Dana Desa harus diinvestasikan bagi pembangunan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Badan Usaha Milik Antar Desa (BUMADes). Dari sana sebagian profit juga bisa dipakai untuk memberi beasiswa kepada warga desa.
Baca: Respon Hanum Rais Saat Dilapor ke Polisi Soal Cuitan di Twitter
"Karena target SDM pokoknya adalah anak desa, remaja desa dan pemuda serta perangkat desa," imbuhnya.
Menurut dia, pemanfaatan teknologi untuk memperkuat SDM unggul juga penting dilakukan. Tentunya hal tersebut dapat membantu menyiapkan SDM desa untuk menguasai teknologi digital.
Baca: Fadli Zon Disebut-sebut Masuk Bursa Calon Menteri di Kabinet Jokowi, Segini Daftar Kekayaannya
Misalnya saja dengan menggunakan metode Internet of Things, Datapintar atau Blockchain. Pemanfaatan teknologi tersebut harus meliputi kesehatan atau biologi berbasis Datapintar atau Blockchain, serta metode pertanian tepat sasaran atau precision farming.
Dengan penguasaan teknologi seperti itu, pemerintah desa dan direksi BUMDes dan BUMADes dapat merekrut anak-anak desa. Lalu, anak-anak desa yang sukses bekerja di kota dan luar negeri ini dapat menyumbangkan ilmunya secara profesional.
"Anak desa yang sedang tinggal di luar negeri juga harusnya bisa didorong menjadi perwakilan BUMDes dan BUMADes membawa nama baik kota asalnya. Tujuannya mereka dapat menjadi penghubung dengan pasar global," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.