Polisi: Terduga Teroris Tambun Selatan Rakit Bom untuk Aksi di Lampung
Polisi mengatakan, Adnan dan kelompoknya terkait dengan jaringan JAD Bekasi yang dipimpin oleh Fazri Pahlawan alias Abu Zee Ghuroba.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terduga teroris Adnan alias Aulia alias Gondrong yang diamankan di Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat ternyata telah merencanakan aksi bom bunuh di Lampung.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengatakan Adnan telah merakit rangkaian bom yang dapat dipicu dengan ponsel. Adnan merakit bersama terduga teroris lainnya yang diamankan di Lampung yakni Rifky, Saleh, dan Yunus.
"Saat ini, yang bersangkutan memiliki 2 switching bom tersebut," ujar Argo saat dikonfirmasi, Kamis (17/10/2019).
Kelompok ini berniat melakukan aksi bom bunuh diri tempat hiburan yang berada di Lampung.
"Dia juga berniat melakukan aksi bom bunuh diri dengan target tempat hiburan, atau event-event besar di Lampung," ungkap Argo.
Baca: Jiwasraya Digugat Enam Nasabahnya karena Produk Super Jiwasraya Plan
Argo mengatakan, Adnan dan kelompoknya terkait dengan jaringan JAD Bekasi yang dipimpin oleh Fazri Pahlawan alias Abu Zee Ghuroba. Abu Zee telah ditangkap oleh Densus 88 pada akhir September lalu.
Adnan juga pernah mengikuti idad atau pelatihan di air terjun Batu Putu, Lampung pada Juni 2019.
Baca: Dipicu Penikaman: Kota Penajam Tegang, Sekelompok Orang Bawa Senjata Tajam di Pelabuhan
"Yang bersangkutan juga melakukan uji coba meledakkan mesin dengan pemicu bom dari ponsel. Dia membeli KNO3 dan Nitrogliserin sebagai bahan peledak," jelas Argo.
Baca: Respon Hanum Rais Saat Dilapor ke Polisi Soal Cuitan di Twitter
Seperti diketahui, tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu terduga teroris bernama Adnan alias Aulia alias Gondrong di Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (16/10/2019) pukul 21.20 WIB malam.
Sebelumnya, Densus 88 menangkap empat terduga teroris ditangkap di beberapa tempat di Bandar Lampung, Senin (14/10/2019). Keempat terduga teroris itu berinisial R, AH, Y, dan T.
Keempatnya ditangkap karena diduga terlibat jaringan teroris yang juga menyeret nama SA, pria penusuk Menko Polhukam Wiranto, di Banten beberapa waktu lalu.