Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Sebut Dosen Nonaktif IPB Berencana Ledakan 9 Titik Perekonomian dan Toko Ritel di Jakarta

Mantan dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) Abdul Basith ternyata merencanakan untuk mengebom sejumlah toko ritel di Jakarta pada Sabtu (28/9/2019).

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Polisi Sebut Dosen Nonaktif IPB Berencana Ledakan 9 Titik Perekonomian dan Toko Ritel di Jakarta
Tribunnews.com/ Fahdi Fahlevi
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (18/10/2019) saat merilis kasus rencana aksi bom yang melibatkan mantan dosen IPB 

Upaya gagalkan pelantikan presiden

Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Suyudi Ario Seto mengungkapkan motif utama dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) Abdul Basith menyiapkan 29 bom ikan berisi paku.

Dari hasil pemeriksaan, puluhan bom tersebut untuk menggagalkan pelantikan Joko Widodo sebagai Presiden RI.

Baca: Pertama Kali dalam 40 Tahun, Pemerintah Iran Izinkan Wanita Menonton Laga Bola di Stadion

Baca: PSSI Umumkan Harga Tiket Laga Timnas Indonesia Kontra Vietnam di Bali

Caranya, kata Suyudi, adalah dengan membuat kerusuhan yakni meledakkan bom ikan berisi paku di sepanjang wilayah Grogol sampai dengan Roxy, Jakarta Barat.

Menurut Suyudi, saat aksi Mujahid 212, Abdul Basith dibantu delapan rekannya membawa misi menurunkan Jokowi sebagai presiden dengan isu karhutla dan revisi UU KPK.

"Dan target utama atau tujuan akhirnya menggagalkan pelantikan Jokowi sebagai Presiden," katanya.

Ilustrasi bom ikan atau bondet
Ilustrasi bom ikan atau bondet (TribunJatim.com/ ist)

Suyudi mengatakan dari pemeriksaan terhadap 9 tersangka yang mereka bekuk temasuk Abdul Basith, diketahui bahwa mereka berencana membuat kerusuhan di Jakarta dengan tujuan utama menggagalkan pelantikan presiden terpilih, Joko Widodo.

Berita Rekomendasi

"Jadi tahapan rencana mereka setelah kerusuhan tercipta yakni menurunkan presiden dengan isu karhutla dan revisi UU KPK.

Lalu terakhir yang menjadi target utama mereka adalah membatalkan pelantikan presiden terpilih," kata Suyudi.

Seperti diketahui Abdul Basith ditangkap polisi di rumahnya di kawasan Tangerang pada Jumat (27/9/2018). Di sana didapati 29 bom berisi paku.

Selain Abdul, polisi menangkap 8 tersangka lain, salah satunya pensiunan TNI AL Sony Santoso. Mereka saat ini ditahan di Mapolda Metro Jaya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan barang bukti yang disita dari rumah dosen IPB Abdul Basith di Tangerang, Sabtu (28/9/2019) lalu adalah bom ikan berisi paku.

Sebelumnya polisi menduga itu adalah molotov.

"Itu adalah bom ikan yang di dalamnya ada paku. Jumlahnya 29. Jadi tersangka AB memberikan dana untuk mendatangkan ahli pembuat bom ikan yang di dalamnya ada pakunya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas