Sandiaga Ingin Oposisi, Partai Gerindra Pilih Koalisi
Politisi Partai Gerindra, Sandiaga Uno secara pribadi berharap agar partainya tetap berada di luar pemerintahan.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Gerindra, Sandiaga Uno secara pribadi berharap agar partainya tetap berada di luar pemerintahan.
Ia berpandangan bahwa keseimbangan dalam mengarungi pemerintahan masih jadi hal paling penting.
Apalagi mengingat partai politik yang saat ini berada di kubu pemerintahan Jokowi-Ma'ruf sudah amat gemuk.
Sehingga menurut dia, Gerindra yang secara default pada Pemilu 2019 kemarin berada di kubu berseberangan, diharapkan tetap konsisten menghadirkan check and balances.
"Saya berpendapat secara pribadi alangkah baiknya partai yang tidak menang, berada di luar pemerintahan, memberikan masukan secara konstruktif dan bersahabat menjadi bagian dari proses check and balances, sehingga demokrasi diperkuat," ungkap Sandiaga di kediamannya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2019).
Baca: Jelang Pelantikan Presiden, Jokowi Banyak Berkantor di Istana Negara
Bahkan mantan wagub DKI ini menuturkan punya sebuah data yang menunjukkan mayoritas penduduk Indonesia ingin ada sistem kontrol dalam membangun negara, dibandingkan unity government.
"Kan nggak bisa dikelilingi dengan masukan asal bapak senang. Masyarakat secara elektoral lebih menghargai jika ada check and balance daripada unity government," kata dia.
Tapi, bila berbicara kepartaian, ia mengungkap sebuah adagium "Your loyality to your party stops when your loyality to country is being called".
Baca: Penyusunan Kabinet: NasDem Sarankan Gerindra Jadi Oposisi, Muhammadiyah Sebut Kriteria Menteri Agama
Adagium ini yang kemudian disampaikan oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Sikap Gerindra, siap membantu jika pemerintahan Jokowi-Ma'ruf membutuhkan mereka.
Gerindra juga telah menyampaikan sekumpulan gagasan besarnya kepada Presiden Jokowi.
Jika setuju dan ditunjuk menjadi salah satu eksekutor program, Sandiaga mengaku Gerindra sudah siap mengembannya.
"Seandainya 'your country is calling for you' ya Gerindra siap mengeksekusi konsepsi tersebut," ucap dia.