Cerita Anggota Brimob, Hampir Sebulan Tugas Mengamankan DPR/MPR RI
Rusdi pun sedikit menceritakan pengalamannya saat bertugas mengamankan aksi demo mahasiswa dan pelajar waktu itu.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang pelantikan Jokowi-Ma'ruf, sejumlah petugas gabungan dari Kepolisian, Brimob, dan TNI berjaga di sejumlah titik di sekitar stasiun Palmerah hingga kompleks DPR/MPR RI, Sabtu (19/10/2019).
Rusdi, anggota Brimob yang tengah berjaga saat itu berujar dirinya sudah hampir sebulan ditugaskan untuk mengamankan sekitar kompleks DPR/MPR RI.
"Saya sudah dari tanggal 23 September ditugaskan disini. Sejak demo mahasiswa dan pelajar," ujarnya.
Anggota Brimob yang berasal dari Banten itu berujar baru pertama kali mengalami bentrok dengan para pendemo saat terjadi kerusuhan tanggal 23 September lalu.
Baca: Jaga Persatuan, Sejumlah Pihak Diajak Sukseskan Pelantikan Presiden
Rusdi pun sedikit menceritakan pengalamannya saat bertugas mengamankan aksi demo mahasiswa dan pelajar waktu itu.
"Anggota kita sampai ada yg kaca helmnya pecah. Paling banyak yang kena itu hidung dan gigi. Karena para pendemo melempar memakai batu-batu besar dari jalur kereta," ujarnya.
Tidak ada pembagian shift dalam pengamaan menjelang pelantikan presiden, para petugas yang berjaga harus siap siaga sampai kondisi benar-benar aman.
"Biasanya kami diputar tempat berjaganya, biar tidak bosan" ujar Rusdi.
Walaupun dituntun untuk siap siaga, para petugas gabungan tersebut terlihat sedikit lebih bersantai sehari menjelang pelantikan Jokowi-Ma'ruf.
Dilantiknya Presiden Jokowi yang kedua kalinya bersama wakil barunya KH Ma'ruf Amin diharapkan dapat memberikan perubah yang lebih baik kedepannya.