Tetty Paruntu Dipanggil Jokowi, Bamsoet: Kami Senang Ada Kader Wanita Golkar Dipanggil Jadi Menteri
Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu atau Tetty Paruntu mendatangi Istana Kepresidenan pada Senin
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu atau Tetty Paruntu mendatangi Istana Kepresidenan pada Senin (21/10/2019) pagi.
Kedatangan Tetty Paruntu bertepatan dengan rencana Presiden Joko Widodo mengumumkan susunan Kabinet Kerja Jilid 2.
Menanggapi hal itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo merasa senang, ada kader wanita Partai Golkar dipanggil Jokowi untuk masuk dalam kabinet.
Baca : Inikah Daftar Menteri Jokowi 2019 - 2024?Ada 2 Kelahiran Sumut di Kabinet Kerja Jilid 2, Bukan Luhut
Baca : 1 Sosok Ini Tak Kuasa Tolak Perintah Jokowi Jadi Menteri, Sebenarnya Lebih Suka Tetap Kepala Daerah
Baca: Syuting Serial Jason Bourne, Aktris Han Hyo Joo Pamer Kesibukannya di Hollywood
Baca: Ramalan Zodiak Besok, Selasa 22 Oktober: Taurus Butuh Kasih Sayang, Aquarius Membingungkan Teman
"Kita juga di Golkar baru tadi menyaksikan Ibu Tetty dipanggil. Kami dari Golkar tentu saja senang ada kader Golkar, wanita dipanggil jadi menteri Pak Jokowi untuk periode kedua ini," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Pria yang akrab disapa Bamsoet ini menilai, Jokowi mempertahakankan visi untuk mempertahankan jumlah menteri perempuan dalam kabinet.
"Dari visi presiden bahwa beliau ingin mempertahankan jumlah menteri yang wanita tetap minimal atau sekurang-kurangnya delapan dengan mempertimbangkan wilayah Timur, Barat, Tengah," ujar Bamsoet.
Terkait sosok Tetty Paruntu, Politikus Golkar ini menilai Bupati Minahasa ini merupakan orang yang memiliki komunikasi baik dengan masyarakat.
Namun, ia tidak tahu pos kementerian apa yang tepat dijabat oleh Tetty.
"Ya kiprahnya jadi bupati, ya intinya beliau memiliki kemampuan dan sudah terbiasa di dunia politik maka diharapkan terbiasa juga menghadapi rakyat atau masyarakat menjelaskan target-target pembangunan dan melaksanakan daripada program-program pembagunan," pungkas Bamsoet.