7 Calon Menteri yang Telah Dipanggil Jokowi ke Istana Hari Ini
Hingga pukul 11.30 WIB, Selasa (22/10/2019), telah hadir 7 orang yang disebut-sebut calon menteri Jokowi di Istana Presiden Jakarta.
Editor: Hasanudin Aco
Kedatangannya ke Istana karena diminta menghadap Presiden, tanpa diberitahu posisi menteri apa yang akan di dapat Agus dalam Kabinet Kerja jilid ll.
"Saya diminta datang, belum tahu (posisi apa) dan saya tidak tahu dipanggilnya untuk apa," ucap Agus.
Agus yang juga sebagai politisi Partai Golkar tampak mengenakan kemeja putih lengan panjang, menjadi orang kedua dari partai berlambang pohon beringin yang dicalonkan sebagai menteri setelah Airlangga Hartarto.
Sementara itu, Syahrul Yasin Limpo sempat berbagi cerita bagaimana dirinya dihubungi Presiden Jokowi untuk datang ke Istana Negara, Selasa (22/10/2019).
"Undangan Pak Presiden, belum tahu ini (menteri apa). Saya juga sudah izin ke Pak Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh kalau hari ini ada panggilan diminta pakai baju putih," tutur Syahrul Yasin Limpo.
Dikonfirmasi soal apa posisi menteri yang akan diberikan oleh Presiden Jokowi?
Syahrul masih belum mengetahui.
Menurutnya Nasdem layak mendapat posisi di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin karena Nasdem selalu bersama Jokowi.
"Ya Nasdem 2014 kan, selalu bersama Pak Jokowi," tambahnya.
Kendati demikian, Syahrul mengatakan dia berbicara dengan Jokowi soal masalah pertanian dan perkebunan.
Calon menteri dipanggil kemarin
Kemarin, Senin (21/10/2019), setidaknya sudah ada 7 nama yang dipanggil oleh Presiden Jokowi untuk diminta menjadi menteri di kabinet periode 2019-2024.
Ketujuh nama tersebut telah menyatakan bersedia menjadi menteri jika diminta untuk membantu di pemerintahan.
Di antara nama-nama tersebut, ada yang merupakan pengusaha hingga elite politik.
Dirangkum Tribunnews, inilah 7 nama tokoh yang menyatakan bersedia membantu pemerintahan Jokowi-Maruf Amin sebagai menteri periode 2019-2024.
1. Mahfud MD
Mahfud MD menjadi tokoh yang datang pertama kali di Istana Presiden Jakarta jelang pengumuman susunan kabinet Jokowi Jilid II.