NasDem Sebut Konsolidasi dengan Gerindra Demi Jaga Stabilitas Nasional Hadapi Tantangan Ekonomi
Menurut Johnny, perbedaan pandangan politik yang telah membelah masyarakat telah berlangsung lama
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Johnny G Plate membeberkan salah satu pertimbangan akhirnya berkonsolidasi dengan partai Gerindra yang juga menjadi rival Joko Widodo (Jokowi) - Maruf Amin pada pilpres 2019 lalu.
Johnny G Plate menyatakan, keputusan tersebut diambil dalam rangka membangun dan menjaga soliditas nasional untuk menghadapi sejumlah tantangan ekonomi bangsa.
Baca: Ini Alasan Odong-Odong Dilarang Beroperasi di Jakarta
"Jadi kalau NasDem mengambil inisiatif melakukan silahturahmi kebangsaan, termasuk dengan partai-partai rival, seperti Gerindra pada saat pilpres adalah dalam rangka membangun soliditas nasional," kata Johnny dalam sebuah diskusi di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, Selasa (22/10/2019).
Menurut Johnny, perbedaan pandangan politik yang telah membelah masyarakat telah berlangsung lama.
Hal itu, kata dia, menjadi salah satu penghambat ekonomi bangsa.
"Langkah awal yang harus diambil dengan membangun kepercayaan di antara pemimpin politik untuk menjaga soliditas nasional," tuturnya.
Sebab dalam lima tahun ke depan, Johnny bilang, bangsa Indonesia akan mempunyai tantangan ekonomi yang berat. Sebut saja, perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang belum kunjung mereda.
Lebih jauh lagi, imbuh dia, Indonesia juga akan mengalami tantangan ancaman resesi yang menyebabkan perekonomian dunia melemah. Tak terkecuali Indonesia.
"Dengan soliditas nasional yang kuat, maka itu modal dasar kita untuk menghadapi baik tekanan dalam negeri apalagi global," ungkapnya.
Baca: Diminta Jokowi Jadi Menkumham, Yasonna : Besok Saya Mundur dari Anggota DPR
Tidak hanya itu, Johnny juga mengatakan, langkah konsolidasi juga tak hanya akan dilakukan dengan partai Gerindra.
Ke depan, ia menyebut akan berkomunikasi dengan parpol oposisi lainnya.
"Jadi tidak stop disitu, nanti ada langkah lanjutan untuk juga berkomunikasi secara politik dengan pimpinan parpol lainnya yang mungkin dibenak kita ada resistensi," pungkasnya.