Angin Kencang Hancurkan 1.220 Rumah Warga di Magelang
Kerusakan terparah di Desa Ketundan, Kecamatan Pakis. Paling tidak ada 706 rumah yang rusak baik ringan dan berat.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang mencatat, 1.220 rumah rusak diterjang angin kencang pada 20-21 Oktober.
Kerusakan meliputi rusak ringan, sedang, dan berat. Rinciannya, 1.148 unit rumah rusak ringan, 56 unit rusat sedang, dan 16 unit rusak berat.
Ribuan rumah itu tersebar di 11 desa di 7 kecamatan, yakni Kecamatan Pakis, Sawangan, Kajoran, Ngablak, Tegalrejo, Srumbung dan Dukun. Kerusakan terbanyak dan terparah berada wilayah Kecamatan Pakis.
“Kerusakan terparah di Desa Ketundan, Kecamatan Pakis. Paling tidak ada 706 rumah yang rusak baik ringan dan berat,” kata Kepala BPBD Kabupaten Magelang Edi Susanto, saat dihubungi, Rabu (23/10/2019).
Baca: Inilah Susunan Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Maruf
Pihaknya telah menyalurkan bantuan logistik untuk pengungsi dan relawan. BPBD juga membuka dapur umum. Warga dibantu petugas BPBD dan relawan masih bergotong-royong membenahi rumah yang rusak.
Baca: Wiranto, Jonan, Susi dan Amran Sulaiman Terpental, Tak Muncul di Tim Kabinet Indonesia Maju
Seperti diberitakan, bencana angin kencang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Magelang, sejak Minggu (20/10/2019) hingga Senin (21/10/2019).
Baca: Cerita Lengkap Nyasarnya Bus Sudiro Tungga Jaya di Tepi Jurang Hutan Wonogiri
Ribuan warga mengungsi karena ketakutan. Dampak lain, rumah warga rusak.
Pantauan pada Rabu hari ini, pengungsi berangsur berkurang. Sebagian dari mereka telah kembali ke rumah masing-masing menyusul kondisi yang sudah kondusif.
Laporan: Ika Fitriana
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Angin Kencang di Magelang, 1.220 Rumah Rusak