Jokowi Kembali Bekerja Setelah Melantik Menteri Kabinet Indonesia Maju, Tak Beri Target 100 Hari
Presiden Joko Widodo telah selesai melantik para menteri yang tergabung dalam Kabinet Kerja jilid 2, Rabu (23/10/2019) pagi
Penulis: Sinatrya Tyas Puspita
Editor: Daryono
24. Edhy Prabowo - Menteri Kelautan dan Perikanan
25. Abdul Halim Iskandar - Menteri Desa
26. Sofyan Djalil - Menteri Agraria dan Tata Ruang Republik
27. Suharso Monoarfa - Kepala Bapenas
28. Tjahjo Kumolo - Menteri PAN-RB
29. Erick Thohir - Menteri BUMN
30. Teten Masduki - Menteri Koperasi dan UMKM
31. Wishnutama - Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif
32. Gusti Ayu Bintang Darmavati - Menteri PPA
33. Bambang Brojonegoro - Menteri Riset
34. Zainudin Amali - Menteri Pemuda dan Olahraga
35. Moeldoko- Kepala Staf Kepresidenan Indonesia
36. Pramono Anung - Sekretaris Kabinet
37. Bahlil Dahalia - Kepala BKPM
38. St Burhanuddin - Jaksa Agung
Tujuh pesan Jokowi
Ada tujuh pesan yang disampaikan Jokowi dalam melantik Menteri Indonesia Maju hari ini Rabu (23/10/2019).
Pesan pertama adalah Jokowi mengingatkan seluruh menterinya untuk tidak korupsi.
"Saya telah memperintahkan kepada seluruh kabinet yang tadi sudah saya sampaikan untuk yang pertama jangan korupsi, menciptakan sistem yang menutup celah terjadinya korupsi," ujar Jokowi.
Baca: Kader Demokrat Dilarang Komentari Kabinet, SBY akan Sampaikan Sikap Politik
Kedua Jokowi menegaskan bahwa tidak ada visi misi menteri.
Yang ada hanyalah visi misi presiden dan wakil presiden.
"Yang kedua tidak ada visi misi menteri yang ada visi misi presiden dan wakil presiden," sambungnya.
Ketiga Jokowi meminta seluruh menterinya untuk bekerja cepat dan lebih produktif.
"Ketiga kita semua harus kerja cepat kerja keras dan kerja yang produktif," tuturnya.
Keempat adalah menteri Kabinet Indonesia Maju harus lebih kreatif dan aktif.
Tidak terjebak dalam aktivitas yang monoton.
Baca: Penjahit Langganan Jokowi di Solo Legawa Tak Dapat Orderan saat Pelantikan: Rejeki Harus Dibagi-bagi
Baca: Edhy Prabowo Siap Pimpin KKP di Kabinet Indonesia Maju
"Yang keempat jangan terjebak pada rutinitas yang monoton," sambungnya.
Pesan kelima dan keenam adalah menteri Kabinet Indonesia Maju harus berorientasi pada hasil nyata
Dan harus selalu mengecek dan menemukan solusi untuk masalah yang terjadi di lapangan.
"Yang kelima kerja yang berorientasi pada hasil nyata, yang keenam selalu mengecek masalah di lapangan dan temnukan solusinya," imbuhnya.
Pesan terakhir yang disampaikan Jokowi adalah semua menteri harus bekerja dengan serius dan sungguh-sungguh.
Lebih lanjut Jokowi mengatakan bahwa ia tidak akan segan untuk mencopot menteri yang dirasa tidak serius dalam bekerja.
"Yang terakhir semuanya harus serius dalam bekerja, saya pastikan yang nggak serius yang nggak sungguh-sunguh bisa saya copot di tengah jalan," pungkasnya.
Baca: Tidak Masuk Kabinet, Demokrat Hormati Keputusan Jokowi
Baca: KNPI Nilai Tepat Presiden Jokowi Pilih Zainudin Amali Jadi Menpora
Seknas Pantau Kinerja Kabinet
Sejumlah relawan pendukung presiden dan wakil presiden Jokowi-Ma'ruf dari berbagai organ mengambil sikap yang berbeda-beda usai terbentuknya Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.
Setelah relawan Pro Jokowi menyatakan diri bubar barisan, Seknas Jokowi menyatakan tetap konsisten mendukung Jokowi-Ma'ruf hingga 2024.
"Dukungan kami demi mewujudkan cita-cita bangsa dan negara Indonesia yang sejahtera, damai dan makmur," ujar Sekjen Seknas Jokowi, Dedy Mawardi kepada wartawan, Rabu (23/10/2019) seperti dikutip TribunJakarta.
Sebagai mitra strategis sejak 2014, jelas Dedy, Seknas tak menempat posisi Jokowi yang paling utama, melainkan perubahan yang terjadi pada rakyat itu sendiri.
Seknas melihat bahwa Jokowi itu bisa mewujudkan perubahan itu.
"Kami mendukung penuh pilihan menteri oleh Presiden Jokowi untuk kabinet Indonesia Maju ini," lanjutnya.
Dedy memastikan, Seknas akan memantau kinerja Kabinet Indonesia Maju, dan secara periodik akan membuat laporan kemajuan sehingga Presiden dan masyarakat mendapat informasi yang benar bahwa para pembantunya benar-benar bekerja keras.
"Apa yamg sudah kita jalankan semoga dapat mewujudkan cita cita kita bersama," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Sinatrya/Reza Deni/TribunJakarta)