Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rupiah Ditutup Menguat Rp14.040 per Dolar AS Jelang Pengumuman Kabinet Jokowi-Ma'ruf

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat, Selasa (22/10/2019) malam pukul 22.08 WIB.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Rupiah Ditutup Menguat Rp14.040 per Dolar AS Jelang Pengumuman Kabinet Jokowi-Ma'ruf
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan kepada wartawan usai upacara pelantikan presiden dan wakil presiden 2019-2024 setibanya di Istana Merdeka Jakarta, Minggu (20/10/2019). Dalam keterangannya, Presiden Jokowi berterima kasih kepada TNI dan Polri yang sudah mengamankan pelantikan presiden dan wakil presiden sehingga suasana berlangsung kondusif. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat, Selasa (22/10/2019) malam pukul 22.08 WIB.

Rupiah malam ini berada pada posisi Rp 14.040 per dolar AS.

Sebelumnya nilai tukar rupiah berada pada level Rp 14.002 per dolar AS, Selasa (22/10/2019) siang pukul 13.14 WIB.

Sejak pembukaan perdagangan pada Selasa pagi, rupiah dibuka menguat pada level Rp 14.071 per dolar AS.

Baca: Perang Dunia II: Dua kapal perang Jepang yang karam di Samudera Pasifik ditemukan

Dikutip dari Bloomberg, Selasa (22/10/2019), angka ini mengindikasikan bahwa Rupiah menguat 0,28 % dari penutupan perdagangan pada level Rp 14.080 per dolar AS pada Senin (21/10/2019) lalu.

Penguatan Rupiah terhadap Dolar AS ini diduga terkait efek pelantikan terhadap Joko Widodo (Jokowi) dan Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia, pada Minggu (20/10/2019) lalu.

Berita Rekomendasi

Kemudian munculnya sosok-sosok baru yang diprediksi akan mengisi kabinet Jokowi periode kedua pun turut menjadi faktor penguatan rupiah terhadap dolar AS.

Termasuk munculnya nama Prabowo Subianto yang menyatakan kesediaannya masuk dalam kabinet setelah dipanggil Jokowi ke Istana Negara.

Baca: KPK Berharap Kasus Novel Baswedan Tetap Tuntas Meskipun Tito Karnavian Tak Lagi Menjabat Kapolri

Peneliti INDEF Bhima Yudhistira menilai masuknya nama Prabowo Subianto dalam kabinet Jokowi iklim politik akan menjadi lebih kondusif.

Prediksi tersebut disambut baik pasar.

Ia mengatakan, munculnya Prabowo yang menyatakan kesiapannya untuk masuk dalam kabinet Jokowi dan Maruf Amin, memberikan sinyal positif bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

"Sinyal masuknya prabowo cukup positif ke pembukaan saham pagi ini. IHSG terpantau menguat 0,38% ke level 6,222," ujar Bhima, dalam pesan singkatnya kepada Tribunnews, Selasa (22/10/2019).

Baca: Cuaca Panas dan Terik, BPBD DKI Ingatkan Masyarakat Waspada Penyakit ISPA dan Bakar Sampah

Begitu pula nilai tukar rupiah yang kian menguat terhadap dolar Amerika Serikat (USD) sejak momen pelantikan Jokowi-Ma'ruf sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas