Puan: Pak Muhajir Rela Pulang Kunker dari Meksiko untuk Tinjau Demo Pelajar di DPR
Ketua DPR RI Puan Maharani masih mengingat bagaimana sosok Menko PMK Muhajir Effendy
Penulis: Reza Deni
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani masih mengingat bagaimana sosok Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhajir Effendy.
Salah satunya yakni soal Muhajir yang kerap bersamanya saat kunjungan kerja keluar negeri.
Saat itu sebelum dirinya pelantikan anggota DPR RI periode 2019-2024, Puan hendak kunjungan kerja ke Meskiko. Di sana, patung kakeknya, Ir. Soekarno hendak diresmikan.
"Agenda ini sudah saya rilis sejak 2016. Baru satu kali ini ada patung proklamator yang dipasang di taman yang kalau semua orang mau lewat-lewat di jalan protokol Meksiko itu semua orang pasti lihat," kata Puan di Kemenko PMK saat melakukan lepas sambut Menko PMK, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019).
Alasan pertama itu yang kemudian memunculkan alasan kedua Puan untuk segera terbang ke Meksiko. Sebagai cucu dari Bung Karno, Puan harus ke sana meresmikan patung tersebut. "Jangan Menko PMK yang selanjutnya," canda Puan.
Muhajir yang saat itu masih menjabat sebagai Mendikbud sudah berada di sana, sementara Puan berada di New York untuk menemani Jusuf Kalla dalam kunjungan kenegaraan.
Muhajir, bersama Menteri Kebudayaan di Meksiko, sudah melakukan persiapan di sana dan segalanya berjalan sebagaimana mestinya.
Baca: Ketua DPR Puan Maharani Minta Fit and Proper Test Calon Kapolri Segera Dilakukan
Namun, ternyata Muhajir tak bisa menemani Puan di sana. Pasalnya, di saat yang bersamaa gelombang massa siswa juga ikut melakukan unjuk rasa di sekitar wilayah DPR/MPR RI.
"Saya harus kembali ke Jakarta saat itu, dan Bu Puan akan terbang ke Meksiko. Berat memang, tapi semuanya sudah siap," kata Muhajir
Puan tak bisa membayangkan bagaimana Muhajir rela kembali terbang dari Meksiko ke Jakarta. Dia mengerti setelah mendapatkan penjelasan dari Muhajir.
"Di telepon, beliau bilang kalau beliau harus menjaga "anak-anaknya" yang ikut demo, harus turun ke lapangan agar pada pelantikan 1 Oktober itu semuanya berjalan dengan baik. Bayangkan, perjalanan pergi ke Meksiko itu bisa 25 jam," pungkas Puan.
